INDONESIATREN.COM - Calon presiden (capres) nomor urut 1, Anies Baswedan berencana akan menghapus regulasi atau peraturan yang mengatur batas usia pelamar kerja apabila dipercaya rakyat di Pilpres 2024.
"Kami tidak setuju dengan pembatasan usia, ini insya Allah kami ubah aturannya, sehingga negeri dan swasta akan memiliki aturan yang sama," ujar Anies dalam Desak Anies di Ambon, Maluku.
Anies mengaku sebelumnya pernah berbicang dengan sejumlah mahasiswa mengenai lamaran kerja.
"Saya pernah bilang begini, waktu itu saya bicara dengan teman-teman mahasiswa, kalau lulus mana punya pengalaman? namanya juga baru lulus," katanya.
Baca juga: Prabowo Sebut Rumput Laut Bisa Jadi Pengganti BBM, Begini Kata Ahli
"Saya bilang kepada teman-teman mahasiswa, nanti kalau kalian diwawancara, ditanya apa pengalamana Anda, nanti jawabnnya, "Bapak ibu, kalau ibu atau bapak mencari pengalaman, maka ibu cari orang tua yang sudah berpengalam. Tapi kalau bapak ibu rekrut saya, saya akan memberikan masa depan pada bapak ibu sekalian," sambungnya.
Anies mengungkapkan bahwa anak muda menawarkan masa depan, namun orang tua menceritakan masa lalu.
"Karena itu, kami berpendapat tidak boleh ada diskriminasi dalam rekrutmen, baik itu berdasarkan umur, berdasarkan gender, berdasarkan sosial budaya, berdasarkan agama. Diskriminasi itu harus ditiadaan, harus ada kesetaraan kesempatan, termasuk soal batas usia," ucapnya.
Maka dari itu, Anies menegaskan tak setuju dengan adanya pembatasan usia pelamaran kerja, sehingga ia berencana akan mengubah regulasi Undang-Undang Ketenagakerjaan terkait pembatasan usia.
Baca juga: Tampilkan Layar AMOLED, Simak Harga Terbaru Hp Infinix Note 12 pada Januari 2024, Makin Murah!
Anies menegaskan tidak setuju dengan pembatasan usia pelamaran kerja, sehingga berencana mengubah regulasi Undang-Undang Ketenagakerjaan terkait pembatasan usia. (*)