INDONESIATREN.COM - Isu koalisi Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dengan Ganjar Pranowo-Mahfud MD dinilai sebagai respon terhadap elektabilitas Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka yang unggul menjelang Pilpres 2024.
Hal tersebut disampaikan Juru Bicara (Jubir) Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Andre Rosiade.
"Komunikasi politik yang dilakukan pasangan calon 1 dan 3 ini menunjukkan bahwa kedua kubu mengakui Prabowo bisa menang satu putaran," ujar Andre Rosiade.
Menurutnya, ide koalisi ini muncul sebagai antisipasi elektabilitas Prabowo-Gibran yang unggul dari pasangan lainnya.
Baca juga: Hujan Deras dan Angin Kencang, Dapur Rumah Warga Gunungguruh Sukabumi Roboh
"Pasangan 01 dan 03 tidak mungkin bertemu kalau Pak Prabowo unggul tebal," katanya.
Andre menjelaskan elektabilitas pasangan calon nomor urut 2 sudah mendekati angka 50 persen. Bahkan di beberapa lembaga survey memperlihatkan elektilitas Prabowo-Gibran di atas 50 persen.
Maka dari itu, TKN menganalisa wacana koalisi kubu Anies-Muhaimin dengan Ganjar-Mahfud adalah bentuk respon politik agar mengalahkan Prabowo.
"Ini hikmah bagi demokrasi, karena kita tidak menyangka 01 dan 03 yang bagaikan minyak dan air bisa bertemu," ujarnya. (*)