Panbers

TKN Beberkan Alasan Prabowo Kerap Mengungkit Nilai 11 dari 100 Atas Kinerjanya sebagai Menteri Pertahanan

Nusantara
Rabu, 31 Jan 2024 06:53
    Bagikan  
TKN Beberkan Alasan Prabowo Kerap Mengungkit Nilai 11 dari 100 Atas Kinerjanya sebagai Menteri Pertahanan
Instagram/@prabowo

Ini alasan Prabowo selalu mengungkit nilai 11 dari 100.

INDONESIATREN.COM - Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran mengungkapkan alasan Prabowo Subianto yang kerap mengungkit soal nilai jeblok 11 dari 100 yang diberikan oleh calon presiden (capres) nomor urut 1, Anies Baswedan.

Sekretari TKN Prabowo-Gibran, Nusron Wahid menerangkan bahwa hal tersebut bukan didasari karena Prabowo sakit hati, melainkan Anies dinilai tidak memiliki kapasitas untuk memberikan nilai kepada kinerja Menteri Pertahanan.

"Bukan masalah luka dalam nggak dalam ya. Menurut saya karena memang tidak ada kapasitas orang yang berhak kasih nilai tapi kasih nilai," ujar Nusron di Media Center TKN Prabowo-Gibran, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Menurutnya, apabila ada lomba pidato, jadikan Anies sebagai juri karena ahli pidato.

Baca juga: Miliki Siswa Segudang Prestasi, SMPN 5 Cileunyi Belum Punya Fasilitas Mumpuni, Gak Ada Ruang Guru?

Namun, jika Anies memberikan nilai kepada kinerja Menteri Pertahanan, Nusron menilai Anies tidak memiliki kapasitas.

"Kalau ada lomba pidato, Pak Anies suruh jadi juri, suruh menilai, mungkin dia pas kasih nilai karena dia ahli pidato. Tapi kalau suruh menilai kinerja orang pertahanan, dia kapasitasnya apa," katanya.

Lebih lanjut, Nusron meragukan pengetahuan Anies mengenai konsep pertahanan.

"Jangankan dia tahu tentang konsep pertahanan, jangan-jangan itu baris-berbaris tentara saja sama konsep pegang senjata aja belum pernah. Apalagi tahu senjata yang baik, mana yang tidak, karena memang bukan bidangnya," ucapnya.

Baca juga: Jangan Tertukar, Ini Alur Cerita 4 Film Dilan dan Tahun Rilisnya

Seperti diketahui, Prabowo kerap mengungkit penilaian yang diberikan oleh Anies terhadap kinerjanya sebagai Menteri Pertahanan saat melakukan kampanye ke berbagai daerah. (*)

Baca Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News