INDONESIATREN.COM - Calon presiden (capres) nomor urut 1, Anies Baswedan buka suara soal permintaan PP Muhammadiyah yang meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mencabut pernyataan yang mengenai presiden boleh memihak dan berkampanye.
Anies menyebut seharusnya Jokowi bisa konsisten dengan pernyataan yang pernah diungkapkan sebelumnya, yaitu netral di Pemilu 2024.
"Kalau menurut saya, yang perlu dilakukan adalah konsisten saja atas apa yang sudah disampaikan presiden sejak beberapa waktu yang lalu. Konsisten itu yang diperlukan," ujar Anies di Tegal, Jawa Tengah.
Anies kemudian menyinggung arahan Jokowi kepada ASN, TNI, dan Polri untuk menjaga netralitas di Pemilu.
Baca juga: Puji Ekosistem Digital yang Baik, Gibran Rakabuming: Saya Banyak Belajar dari Bandung
"Ketika presiden mengatakan bahwa meminta seluruh aparat untuk netral, seluruh aparat untuk menyelenggarakan Pemilu dengan baik, ya itu harus dilaksanakan," katanya.
"ASN netral, TNI netral, polisi netral itukan arahan presiden. Maka presiden laksanakan saja arahan itu," sambungnya.
Seperti diketahui, PP Muhammadiyah mengambil sikap atas pernyataan Jokowi yang menyebut bahwa presiden memiliki hak untuk berkampanye dan memihak.
Kemudian, PP Muhammadiyah mendesak agar Presiden Jokowi mencabut pernyataannya tersebut.
"Mendesak Presiden Joko Widodo untuk mencabut semua pernyataannya yang menjurus pada ketidaknetralan institus kepresidenan, terlebih soal pernyataan bahwa Presiden boleh kampanye dan boleh berpihak," ujar Ketua Majelis Hukum dan HAM PP Muhammadiyah, Trisno Raharjo. (*)