Panbers

Hadiri Puncak Peringatan HPN 2024, Presiden Jokowi Bicara Soal Kebebasan Pers

Nusantara
Selasa, 20 Feb 2024 23:06
    Bagikan  
Hadiri Puncak Peringatan HPN 2024, Presiden Jokowi Bicara Soal Kebebasan Pers
Humas Setkab RI/Oji

Presiden Jokowi menghadiri Puncak Peringatan Hari Pers Nasional (HPN) Tahun 2024, di Econventional Hall Ecopark Ancol, Jakarta, Selasa, 20 Februari 2024.

INDONESIATREN.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri Puncak Peringatan Hari Pers Nasional (HPN) Tahun 2024, di Econventional Hall Ecopark Ancol, Jakarta, Selasa, 20 februari 2024.

Dalam sambutannya, Jokowi menyampaikan apresiasi terhadap seluruh insan pers Indonesia yang telah konsisten menemani masyarakat dalam kehidupan berdemokrasi.

"Terima kasih kepada seluruh insan pers yang secara konsisten menemani masyarakat dalam kehidupan berdemokrasi. Saya juga berterima kasih kepada pers yang turut mengawal Pemilu 2024 yang baru saja kita jalani," ujarnya.

Baca juga: Presiden Jokowi Siap Hadiri Puncak Peringatan Hari Pers Nasional 2024

Secara khusus, Jokowi menitipkan dua pesan kepada insan pers di Indonesia. Pertama, Presiden mengharapkan agar pers tetap menjadi salah satu pilar penjaga demokrasi dan menjadi rumah bersama untuk menjernihkan informasi.

"Beritakanlah fakta-fakta apa adanya, tapi bukan mengada-ada, bukan asumsi-asumsi, bukan seolah-olah ada," ujarnya.

Kedua, Jokowi meminta agar perusahaan pers di dalam negeri dapat memikirkan langkah-langkah yang konkret dan strategi serta terus melakukan inovasi di tengah ketidakpastian global.

Baca juga: HPN 2024 Kota Sukabumi, Kualitas Jurnalisme dan AI jadi Sorotan

"Saya sangat berharap perusahaan pers dapat memikirkan langkah-langkah konkret dan strategis, terus melakukan inovasi agar adaptif dalam merespons perubahan zaman, mampu berdiri tegak secara mandiri di tengah gempuran persaingan global," ujarnya.

Pada kesempatan itu, Jokowi pun menegaskan bahwa ia sangat menghormati kebebasan pers, kebebasan berekspresi, serta kebebasan berpendapat di tanah air.

"Saya juga sering dikritik tajam, ada gambar wajah saya yang unik-unik, yang aneh-aneh di sampul-sampul media, di sampul majalah, di media sosial, dan ramai sekali, aneh-aneh, tapi tidak apa-apa, tidak ada masalah buat saya. Ini bagian dari penghormatan saya atas kebebasan pers, kebebasan berekspresi, dan kebebasan berpendapat," tandasnya.

Baca Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News