INDONESIATREN.COM - Saat ini kasus penganiayaan atau kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dialami oleh Dokter Qory sedang menjadi perbincangan hangat publik.
Setelah melaporan penganiayaan yang dilakukan oleh sang suami, Willy Sulitio ke polisi, dikabarkan Dokter Qory akan mencabut laporan itu.
Hal tersebut tentunya menuai berbagai komentar publik, termasuk pengajar atau dosen Dokter Qory saat kuliah di Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed).
Melalui akun X miliknya, dosen di Unsoed tersebut mengungkapkan bahwa Dokter Qory telah mengalami penganiayaan sejak masih berpacaran dengan Willy.
"Korban lulusan FK tempat saya mengajar, teman-temannya cerita kekerasan sudah dia alami sejak masih pacaran," ucap akun X @bedahplastik.
Lalu ia pun menyebut bahwa pada saat kuliah banyak teman-temannya yang merasa geregetan dengan sikap wanita berumur 37 tahun itu.
Pasalnya, kerap mendapatkan penganiayaan pun, Dokter Qory tetap ingin mempertahankan dan menerima Willy.
"Kawannya juga geregetan dan pasrah dengan pola pikur korban yang gemesin. Begini balik lagi ke pelaku entah apa alasanya," sambungnya.
Baca juga: Sudah Belasan Pasien Kanker dan Tumor Ganas Sembuh seusai Dirawat di Joglo Klinik Citra Insani
Apalagi mendengar bahwa Dokter Qory akan mencabut laporan tersebut, itu pun tidak akan membuat kaget bagi teman-teman masa kuliahnya.
"Makannya berita cabut laporan itu kayak meme," ujarnya.
Lebih lanjut, ia menerangkan selama 13 tahun menikah, Dokter Qory hanya bergaul dengan suaminya saja.
"Apalagi selama berumah tangga yang bersangkutan juga disconnected dari keluarga dan circle nyamannya," katanya. (*)