Panbers

Kominfo Resmi Gabung Metaverse dan Luncurkan Fitur Ramah Disabilitas: Harus Banyak Perjuangan

Nusantara
Rabu, 22 Nov 2023 15:23
    Bagikan  
Kominfo Resmi Gabung Metaverse dan Luncurkan Fitur Ramah Disabilitas: Harus Banyak Perjuangan
YouTube/Ditjen IKP Kominfo

Buat terobosan baru, Kominfo resmi rilis fitur ramah disabilitas dan terjun ke metaverse.

INDONESIATREN.COM - Kementrian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) baru saja mengumumkan dua terobosan baru.

Kominfo resmi terjun ke metaverse atau dunia digital tiga dimensi hingga meluncurkan fitur ramah disabilitas di situs resminya.

Wakil Menteri Kominfo, Nezar Patria mengungkapkan bahwa ia telah melakukan upaya hingga menyikapi perkembangan dunia digital.

"Ini merupakan dua karya yang merefleksikan kerja Kementerian Kominfo secara keseluruhan. Pertama baru saja kita lihat peluncuran fitur untuk saudara-saudara disabilitas. Satu lagi bagaimana Kominfo hadir di sebuah jagat digital yang dikenal sebagai Metaverse," ucap Nezar saat melakukan siaran pers pada 22 November 2023.

Baca juga: Apindo Jabar Angkat Bicara soal Ancaman Buruh Mogok Kerja Buntut Penetapan UMP 2024

Nezar mengungkapkan bahwa Kominfo bergabung di platform metaverse milik Telkom, Metanesia. Di sana mereka hadir lewat produk-produk yang ada, termasuk monumen pers.

"Platform milik Telkom, metanesia.id di mana Kominfo hadir lewat produk-produk yang ada termasuk Monumen Pres, beberapa produk yang dihasilkan oleh Sekolah Tinggi Multimedia (STMM) di Yogyakarta," sambungnya.

Lebih lanjut, Nezar menjelaskan bahwa fitur ramah disabilitas ada di situ resmi Kominfo.go.id.

Ia menjelaskan bahwa dengan adanya fitur tersebut merupakan wujud komitmen penyediaan faslitis publik yang memberikan ruang bagi disabilitas.

Baca juga: Yuk Posting! Ini 10 Ucapan Menyentuh untuk Memperingati Hari Guru 2023

Nezar menerangkan hingga saat ini jumlah kaum disabiilitas jumlahnya mencapai 8,5 persen dari total populasi di Indoensia.

Rinciannya, jumlah kaum disabilitas di Indonesia hampir mencapai 23 juta.

"Banyak sekali mengalami diskriminasi. Jadi persoalan disabilitas adalah persoalan hak asasi manusia dan anti diskriminasi, itu yang paling penting," ujarnya.

Sejauh ini, pemerintah telah memberikan upaya aksi keberpihakan dalam semua sektor.

Baca juga: Tak Bisa Tahan Emosi, Jessica Iskandar Akhirnya Bertemu dengan Steven: Tega Banget!

Bahkan Wamenkominfo telah mendorong peningkatan kesadaran di industri, pemerintah, maupun masyarakat agar dapat memberikan ruang lebih besar kepada para kaum disabilitas.

"Sampai hari ini saya kira affirative action yang dibuat oleh pemerintah masih harus terus ditingkatkan, karena kaum disabilitas yang terserap di dunia tenaga kerja baru sekitar 780 ribu orang atau sekitar 0,23 persen dari total angkatan kerja. Jadi masih, harus banyak perjuangan," katanya. (*)

Baca Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News