INDONESIATREN.COM - Para pengendara biasanya mengira tanda E pada indikator bensin untuk menunjukkan bahwa tangki bensin kosong atau tidak ada bensin.
Kalau sudah menunjukkan tanda E, was-was ketika berada di kondisi indikator bensin.
Namun, tahukah Anda bahwa indikator bensin yang menunjukkan ke arah huruf' E tidaklah selalu menandakan tangki bensin Anda sepenuhnya kosong.
Lalu apa sebenarnya huruf 'E' yang berada di indikator bensin? melansir dari situs resmi Astra Daihatsu, berikut penjelasan dari huruf 'E' pada indikator bensin.
Baca juga: UPDATE Erupsi Gunung Marapi: 28 Pendaki Belum Berhasil Turun
1. Arti huruf 'E' pada Indikator Bensin
Karena letaknya berlawanan dari huruf "F", yang menunjukkan kondisi tangki berisi penuh, beberapa orang menganggap huruf "E" indikator bensin menunjukkan kondisi kosong atau kosong.
Selain itu, beberapa orang menggunakan "E" untuk menunjukkan keadaan darurat atau emergency .
Meskipun tanda "Empty" atau "Emergency" menunjukkan bahwa Anda harus segera menuju SPBU terdekat, itu tidak berarti bahwa bensin kendaraan Anda benar-benar habis dan tidak dapat berjalan.
Jika indikator bensin Anda menunjukkan huruf "E", itu menandakan bahwa setidaknya ada sepuluh hingga lima belas persen bensin yang masih tersisa.
Namun, kapasitas total bensin setiap kendaraan berbeda-beda tergantung pada jenisnya. Oleh karena itu, pastikan Anda tahu berapa banyak bensin yang tersedia untuk kendaraan Anda.
2. Jarak yang Dapat Ditempuh saat Bensin dalam Kondisi 'E'
Menurut Anjar Rosjadi, Head of Research & Development (R&D) Product Planning Division PT Astra Daihatsu Motor (ADM), mengatakan bahwa saat indikator bensin kendaraan Anda menunjukkan "E", tangki bensin masih memiliki 10 liter cadangan.
Jadi, Anda tak perlu lagi was-was pada saat indikator bensin menunjukkan huruf 'E'.
Baca juga: Janji Prabowo Subianto Jika Kalah Pilpres 2024: Saya akan Pensiun dan Naik Gunung!
3. Bahaya Kebiasaan Biarkan Bensin di Kondisi 'E'
Walaupun kendaraan di keadaan masih bisa berjalan dengan indikator yang menunjukkan huruf 'E', tapi tetap saja jika Anda sering mengisi bensin dalam keadaan tersebut, hal itu akan berdampak buruk pada kendaraan Anda. Dan berikut ini adalah dampak buruk jika Anda terlalu sering mengosongkan tangki bensin, yang telah dirangkum oleh tim Indonesia Tren.
- Penyumbatan injektor
Bahan bakar bensin yang mengalir melalui injektor, dapat membersihkan endapan atau kotoran yang mungkin akan terbentuk di dalamnya.
Dengan mengosongkan tangki bensin pada kendaraan Anda, risiko penumpukan kotoran di injektor akan meningkat dan dapat mengganggu aliran bahan bakar serta menyebabkan masalah performa mesin.
Baca juga: Heboh! Sebuah Motor Terbakar di Halte Transjakarta Jakarta, Petugas Langsung Sigap Padamkan Api
- Kerusakan pada pompa bahan bakar
Bensin yang beredar di sekitar kendaraan Anda, umumnya akan mendinginkan dan melumasi pompa bahan bakar kendaraan.
Lalu, jika tangki bensin dalam keadaan kosong, pompa bahan bakar akan menimbulkan panas yang berpotensi mengalami keausan atau kerusakan lebih cepat.
- Kondensasi air
Pada saat tangki bensin dalam keadaan hampir kosong, maka ada tempat ruang udara yang berada di dalamnya. Dan saat suhu dalam tangki menurun, udara ini akan menimbulkan kondensasi dalam tangki, karena udara ini mengandung sebuah uap air.
Pengumpulan air yang berada di tangki bensin dapat menyebabkan masalah seperti: korosi, karat, atau bahkan kerusakan pada komponen bahan bakar.
Baca juga: Hujan Deras Picu Longsor, Lansia di Pamuruyan Sukabumi Tewas Tertimpa Tembok Ambruk
Jadi, untuk Anda yang sering melakukan kebiasaan ini disarankan untuk menjaga level bahan bakar di atas setengah tangki, atau sekitar seperempat tangki penuh.
Hal tersebut, diupayakan untuk mengoptimalkan kinerja dan mencegah masalah pengosongan tangki bensin.
Selain itu, hal tersebut juga membantu melindungi sistem bahan bakar dan memastikan ketersediaan bahan bakar sudah cukup pada saat dibutuhkan.(*)