INDONESIATREN.COM - Pesawat tempur taktis Super Tucano EMB-314 TNI AU jatuh di Pasuruan, Jawa Timur, Kamis, 16 Oktober 2023. Super Tucano merupakan pesawat tempur taktis yang dilengkapi dengan teknologi canggih.
Kepala Penerangan Kodam Brawijaya, Kolonel Inf Rendra Dwi Ardhani menjelaskan pesawat TNI Angkatan Udara (AU) yang jatuh di Kabupaten Pasuruan merupakan pesawat tempur super tucano.
Di Pasuruan, Jawa Timur, Super Tucano EMB-314 TNI AU jatuh. Pesawat tempur taktis yang dilengkapi dengan teknologi modern termasuk dalam pesawat ini.
EMB-314 Super Tucano adalah jenis pesawat tempur ringan bermesin turboprop yang diproduksi oleh pabrikan pesawat Embraer yang berkedudukan di Brazil.
Baca juga: Pesawat Tempur TNI AU Jatuh di Pasuruan Jawa Timur, Penyebab Masih Diselidiki
Pesawat tempur yang dikenal memiliki beberapa keunggulan ini telah menarik minat para pejabat TNI AU dan telah memesannya sebanyak 1 Skuadron atau sejumlah 16 unit pesawat tempur.
Dilansir dari situs resmi TNI AU, berikut ini spesifikasi dan kemampuan serta kelengkapan persenjataan pesawat super tucano. EMB-314 Super Tucano adalah pesawat latihan intensif yang memiliki kemampuan Counter Insurgency atau anti-perang gerilya.
Dari segi desainnya, pesawat ini sangat cocok untuk pengintaian, dukungan udara ketat, dan penembakan pemberontak.
Pemerintah Indonesia memiliki 16 pesawat EMB-314 Super Tucano yang dibeli dari Brasil pada tahun 2012 dan ditempatkan di Skadron 21 di Malang. Armada baru ini akan menggantikan pesawat OV-10F Bronco yang sudah tua dan telah di ground.
Baca juga: Polisi Datangi Lokasi Jatuhnya Pesawat Tempur TNI AU di Pasuruan
Dua versi EMB-314 Super Tucano adalah A-29 ALX (kursi tunggal) dan AT-29B (kursi ganda). Versi kursi ganda dapat digunakan sebagai komponen pesawat latihan lanjut, dan versi ini dimiliki oleh TNI AU.
Menurut Indomiliter.com, EMB-314 Super Tucano dikembangkan dari EMB-312 Tucano, pesawat latih yang pertama kali diluncurkan oleh Embraer pada tahun 1983. EMB-314 Super Tucano sendiri pertama kali dibuat pada tahun 1992.
Pesawat bermesin Pratt & Whitney Canada PT6A-68C Turbo Propeller ini membutuhkan kemampuan manuver yang lincah untuk melaksanakan berbagai tugas dengan fokus pada serangan ke permukaan.
EMB-314 Super Tucano dapat menahan gaya gravitasi maksimum hingga +7g dan gaya gravitasi minimum hingga -3,5g. Di sisi lain, pesawat tempur F-16 dan Sukhoi Su-27/Su-30 TNI-AU memiliki kemampuan untuk bermanuver hingga 9g.
Semakin besar gaya g (gravitasi) menunjukkan bahwa tingkat manuver pesawat yang bersangkutan cukup tinggi, dan sangat ideal untuk bertarung secara dogfight.
Baca juga: Ekidna, Satwa Langka yang Muncul Kembali di Pegunungan Cycloop Papua Setelah 62 Tahun
Level 7g EMB-314 Super Tucano sebanding dengan F-5E Tiger, dan sangat lincah dan memiliki tingkat kelangsungan hidup yang tinggi.
EMB-314 Super Tucano membutuhkan perlindungan tambahan, karena kemampuan alaminya dirancang untuk menyerang target di darat dalam jarak dekat.
Untuk keselamatan pilot, pesawat ini dilengkapi dengan kursi lontar Martin Baker dengan pola zero-zero, dan kabin awaknya dilindungi oleh bahan baja kevlar di sekeliling kokpit.
Selain itu, dengan kekuatan kaca kokpit, sistem buka tutup kanopi dapat diaktifkan secara elektrik. Hal ini dapat menahan benturan burung dengan kecepatan 300 knot.
Bukan hanya spesifikasi dan kemampuan perlengkapannya yang canggih, EMB-314 Super Tucano juga memiliki sistem senjata internal yang lengkap sebagai pesawat COIN.
Elemen organiknya adalah dua senapan mesin berat kaliber 12,7mm jenis FN Herstal M3P di setiap sayapnya.
Lalu dari sudut pandang eksternal, EMB-314 Super Tucano memiliki lima cantelan, masing-masing dua di sisi sayap kiri dan kanan (masing-masing dua cantelan), dengan kapasitas maksimum 250 kilogram.
Sedangkan cantelan utama terletak di bawah badan pesawat, yang memiliki kapasitas maksimum 350 kilogram, sehingga total senjata yang dapat diangkut mencapai 1.550 kilogram.
Persediaan senjata yang dapat dibawa, termasuk bom cluster, bom pod FFAR, rudal berpemandu laser, dan bom jenis MK-81/MK-82.
EMB-314 Super Tucano juga dapat membawa rudal anti pesawat MAA-A1 Piranha atau AIM-9L Sidewinder untuk menghadapi perang udara.
Selain itu, pesawat ini dilengkapi dengan sistem pertahanan diri yang terdiri dari Receiver Radar Warning (RWR), Missile Approach Warning System (MAWS), dan dispenser chaff/flare.
EMB-314 Super Tucano ini mirip dengan jet tempur modern dengan sistem Forward Looking Infrared (FLIR) yang menggunakan tipe Star SAFIRE III di bawah bodi pesawat. Dengan FLIR memungkinkan awak membidik sasaran, navigasi, dan identifikasi.
Selain itu, sistem ini dapat diawasi dan diserang baik siang maupun malam. Itu juga tahan terhadap semua jenis cuaca.