Inilah Penjelasan Nama Asli Dari Wali Songo Beserta Strategi Dakwah dan Wilayah Penyebarannya

Senin, 20 Nov 2023 05:11
    Bagikan  
Inilah Penjelasan Nama Asli Dari Wali Songo Beserta Strategi Dakwah dan Wilayah Penyebarannya
youtube Aji Kinanti

Berikut adalah penjelasan singkat tentang nama Asli dari Wali Songo serta strategi Dakwah dan wilayah Penyebarannya.

INDONESIATREN.COM - Pada abad keempat belas, ada sembilan orang ulama besar saat itu yang menyebarkan agama Islam di Pulau Jawa, dikenal sebagai Wali Songo.

Sembilan Wali itu tinggal di beberapa daerah penting di sekitar pantai utara Jawa. Strategi dakwah yang mereka gunakan sangat berbeda tergantung pada wilayah dan keadaan masyarakat saat itu.

Sebagian besar penyebar agama Islam ini beradaptasi dengan mudah agar bisa diterima. Nama-nama Wali Songo biasanya dikaitkan dengan daerah dakwahnya, sehingga, mayoritas masyarakat tidak mengenal nama asli para wali tersebut.

Berikut penjelasan dari kesembilan Wali Songo yang menjelaskan nama asli, strategi, dan wilayah persebaran dakwahnya. Dilansir dari buku Atlas Wali Songo yang dituliskan oleh Agus Sunyoto dan situs resmi NU Online.

Baca juga: Diduga Cabang dari Redmi Note 13, Poco X6 5G Akan Segera Diluncurkan di Pasar Global

  1. Sunan Gresik

Dianggap sebagai orang pertama yang menyebarkan Islam di Jawa, Sunan Gresik yang juga dikenal sebagai Maulana Malik Ibrahim adalah orang yang pertama kali tiba di Desa Sembolo, sekarang Desa Laren, yang terletak di kecamatan Manyar, 9 km utara kota Gresik.

Dia menggunakan pendekatan perdagangan sebagai dasar dakwahnya yang kemudian ia bersahabat dengan penguasa saat itu.

Selain itu, Sunan Gresik juga berusaha menyebarkan Islam dengan mendirikan pesantren dan masjid.

Keberadaan Sunan Gresik ini menjadi kontroversi karena selama ini, ada perbedaan pendapat antara masyarakat dan kenyataan sejarah, yang dimana keberadaannya tidak diakui secara akademis. Namun, tetap berkembang sebagai kepercayaan masyarakat.

Baca juga: Lulusan SMA Sederajat Cepat Merapat, Ada Loker terbaru di Dua Posisi Menarik, Simak Kualifikasinya

  1. Sunan Ampel

Raden Rahmat atau biasa dikenal dengan Sunan Ampel, lahir pada tahun 1401 dan wilayah berdakwahnya berada di sekitar Surabaya.

Selain itu, ia memiliki pesantren Ampeldenta di wilayah Denta, Surabaya, untuk mengajar para dai atau juru dakwah sehingga strategi dakwahnya terkenal.

Dia juga menikahkan banyak juru dakwah dengan putra-putri penguasa bawahan Majapahit, kala itu.

Baca juga: Rekomendasi HP 3 Jutaan, Berikut Spesifikasi yang Dimiliki HP Samsung Galaxy A24

  1. Sunan Kudus

Sunan Kudus lahir pada tahun 1400 dan bernama asli Ja'far Shadiq, dia berdakwah di Kudus, Jawa Tengah.

Sunan Kudus juga terkenal kuat dalam menegakkan hukum Islam dan ia merupakan eksekutor Ki Ageng Pengging serta Syaikh Siti Jenar di masanya.

Dengan mendekati masyarakat melalui kebutuhan mereka, Sunan Kudus menggunakan pendekatan dakwah untuk menyebarkan Islam.

Selain itu, Sunan Kudus juga mengajarkan teknik pertukangan, membuat emas, membuat keris pusaka, dan keterampilan lainnya.

Baca juga: Kebakaran Hanguskan Warung Seblak di Cibadak Sukabumi, Satu Orang Kena Luka Bakar

  1. Sunan Giri

Sunan Giri lahir pada tahun 1442 dan bernama asli Muhammad Ainul, ia juga merupakan anak dari Syaikh Maulana Ishaq dan Dewi Sekardadu.

Pada abad ke-14 Masehi, bersama dengan munculnya Kesultanan Demak dan menjelang runtuhnya Kerajaan Majapahit, Sunan Giri adalah salah seorang ulama Wali Songo, yang majelis penyebar dakwah Islam pertama di Jawa dalam sejarah Nusantara.

Sunan Giri juga dikenal sebagai raja dan guru suci yang memiliki peran besar dalam menyebarkan dakwah di Nusantara, dengan memanfaatkan kekuasaan, bisnis dan pendidikan adalah strategi dakwahnya menjadi terkenal.

Dengan cara dakwah tersebut, pengaruh Sunan Giri mencapai wilayah Banjar, Martapura, Pasir, Kutai, hingga Nusa Tenggara dan Maluku.

Baca juga: Punya Utang Pinjol? Jangan Mangkir, Ada Ancamannya Lho, Ini Bentuknya

  1. Sunan Gunung Jati

Nama asli Sunan Gunung Jati adalah Syarif Hidayatullah. Dia lahir di Kairo, Mesir, pada tahun 1448.

Selain itu, ia juga merupakan Putra Sultan Hud di Mesir yang pernah menjadi pangeran untuk penerus raja Mesir menggantikan ayahnya, tetapi ia menolak dan memutuskan untuk menyebarkan ajaran Islam bersama ibunya di wilayah Jawa.

Strategi Sunan Gunung Jati adalah dengan menguatkan kedudukan politik. Untuk memudahkan dakwahnya, ia berkolaborasi dengan tokoh-tokoh penting di Cirebon, Banten, dan Demak.

Baca juga: Ingin Nikmati Kehebatan Whoosh Secara Rombongan? Begini Cara Pemesanan Tiketnya

  1. Sunan Kalijaga

Sunan Kalijaga, juga dikenal sebagai Raden Said, lahir di Tuban pada tahun 1450.

Bupati Tuban, Tumenggung Wilatikta, adalah ayahnya. Raden Said merupakan satu diantara Wali Songo paling dikenal karena pengaruh dan dakwahnya di tanah Jawa.

Namun, Sejarah hidupnya tidak semulus yang dibayangkan dan ia merupakan  bromocorah, atau penjahat, sebelum menjadi pendakwah.

Kehidupan Sunan Kalijaga berlangsung selama berbagai periode kerajaan Jawa. Sejak akhir Kerajaan Majapahit, Kesultanan Demak, Kesultanan Pajang, dan awal Kesultanan Mataram Islam, ia mengalami banyak perubahan.

Baca juga: Mantap, Jabar Tuntaskan Pendistribusian Logistik Pemilu 2024

Dakwah Sunan Kalijaga menjadi sangat terkenal melalui seni dan budaya. Ia mahir mendalang dan membuat bentuk wayang dan lakon carangan.

Di Desa Kalijaga di Cirebon, Raden Said memulai dakwahnya untuk mengislamkan orang-orang di Indramayu dan Pamanukan. Karena dia memulai dakwahnya di Desa Kalijaga, Raden Said kemudian dijuluki Sunan Kalijaga.

  1. Sunan Muria

Sunan Muria, yang bernama asli Raden Umar Said atau Raden Said, ia lahir pada tahun 1450 dan mewarisi bakat seni ayahnya sebagai putra Sunan Kalijaga serta dianggap sebagai sunan termuda dari para Wali Songo.

Sunan Muria mempertahankan gamelan dan boneka sebagai alat dakwah saat menyebarkan Islam. Dia membuat beberapa lagu dan tembang yang dimaksudkan untuk mempromosikan ajaran Islam.

Baca juga: Intip 6 Khasiat Buah Semangka, Nomor 6 Bisa Bikin Kulit Glowing, Benarkah?

  1. Sunan Bonang

Putra Sunan Ampel dan Nyai Ageng Manila, Sunan Bonang lahir pada tahun 1465 dengan nama asli Raden Maulana Makdum Ibrahim. Salah satu desa di kabupaten Rembang, Bonang, adalah tempat asal julukan Sunan Bonang.

Sunan Bonang dikenal sangat mahir dalam berbagai bidang, termasuk fiqih, ushuluddin, tasawuf, seni, sastra, dan arsitektur.

Dia berdakwah di Kediri. Di sana, ia mengajarkan Islam melalui wayang, tembang, dan sastra sufistik. Suluk Wujil adalah karya terkenal yang digubah oleh Sunan Bonang.

Baca juga: Intip 6 Khasiat Buah Semangka, Nomor 6 Bisa Bikin Kulit Glowing, Benarkah?

  1. Sunan Drajat

Nama asli Sunan Drajat adalah Raden Qasim atau Syarifuddin. Ia lahir pada tahun 1470 dan merupakan putra bungsu Sunan Ampel dan Nyai Ageng Manila.

Di Paciran, Lamongan, dia mendakwahkan pendidikan akhlak.

Sunan Drajat mengajarkan masyarakat Paciran untuk memperhatikan kaum fakir miskin dan Ia juga menjaga kesejahteraan masyarakat.

Selain itu, Sunan Drajat juga mengajarkan dengan cara membuat rumah dan tandu.

Demikian penjelasan dari kesembilan Wali yang menjelaskan nama asli, strategi, dan wilayah persebaran dakwahnya. (*)

Baca Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News

Berita Terbaru

Bunuh Ibu Kandung Karena Tidak Dibelikan Sepeda Motor, Ini Umur dan Identitas Pelaku Asal Sukabumi
Jajan Makanan Ringan di Warung Dekat Sekolah, 15 Murid SD di Sukabumi Keracunan
Minta Dibelikan Sepeda Motor Tidak Dipenuhi, Anak Bunuh Ibu Kandung di Sukabumi
Resahkan Masyarakat, 30 Preman dan Juru Parkir Liar di Sukabumi Diamankan Polisi
Bongkar Peredaran Narkoba, Polisi Ciduk 3 Pengedar Sabu di Sukabumi
Diduga Digigit Ular Welang Saat Tidur Malam, Bocah Perempuan 3 Tahun di Sukabumi Meninggal
Curi Sepeda Motor 6 Oktober 2023, 2 Terduga Pelaku Akhirnya Ditangkap Polres Sukabumi Kota
Buruh Tolak Pencabutan Status UHC Non Cut Off oleh BPJS Kesehatan Cabang Sukabumi
Pakai Knalpot Modifikasi, 17 Sepeda Motor di Sukabumi Diamankan Polisi
Pungli di Tempat Wisata Sukabumi Saat Libur Akhir Pekan, 1 Warga Ditangkap Tim Saber Pungli
Bus Rombongan SMK Asal Depok Kecelakaan di Subang, 1 Guru, 9 Siswa, dan 1 Warga Lokal Tewas
Ngasih 2 Ribu Tidak Bikin Miskin, tapi Bikin Tukang Parkir Berpenghasilan Lebihi UMP, ini Hitungannya!
Kabar duka: Penyanyi Dangdut Senior Jhonny Iskandar Meninggal Dunia
Rotasi Jabatan di Polres Sukabumi Kota, Kasat Intel dan Kasat Narkoba Diganti
Sejumlah Jabatan Penting di Polres Sukabumi Kota Dirombak
Diduga Korsleting, Mobil Angkutan Umum Terbakar di Kawasan Parungkuda, Sukabumi
Tukang Parkir Kini Dinista, tapi KH Zainuddin MZ Justru Bilang: Orang Paling Tenang Hidupnya itu...
Aktor Senior Spesialis Pemeran “Orang Batak” Dorman Borisman Meninggal Dunia
Keroyok Penjaga dan Rusak Warung Jamu, 2 Pemuda Mabuk di Sukabumi Ditangkap Polisi
Dibuat Konten di Medsos, Duel Antar Pelajar SMP di Sukabumi Tewaskan 1 Pelajar Berusia 13 Tahun