INDONESIATREN.COM - Dosen killer biasanya sangat ditakuti dan disegani bagi sebagian mahasiswa dan mahasiswi.
Umumnya dosen di beberapa kampus pasti memiliki karakter yang keras atau biasa disebut dosen killer, tetapi berbeda dengan universitas asal Yogyakarta ini.
Universitas Gadjah Mada atau yang biasa dikenal dengan UGM, sedang mengembangkan aturan yang melarang praktik dosen killer terhadap mahasiswa dan mahasiswi.
Langkah ini diambil untuk mengatasi masalah kesehatan mental siswa dan membuat lingkungan belajar lebih nyaman dan aman.
Baca juga: Deretan Publik Figur yang Ikut Aksi Bela Palestina di Monas, Keluarga Ahmad Dhani Turun Ke Lapangan!
Tujuan dari aturan ini, kata Prof Wening Udasmoro, Wakil Rektor Bidang Pendidikan dan Pengajaran UGM, adalah untuk menghentikan kekerasan fisik, psikologis, dan lisan antara guru dan siswa.
Dosen yang menggunakan cara-cara keras, terutama dengan kekerasan verbal serta psikologis, dianggap tidak relevan dalam pendidikan tinggi saat ini.
Namun, aturan tersebut masih dalam proses pengembangan, UGM telah memberitahu fakultas-fakultas tentang larangan dosen dengan cara keras.
Hal ini sebagai langkah awal dalam menciptakan lingkungan akademik yang aman dan nyaman bagi mahasiswa dan mahasiswi.
Pada peraturan yang di bangun oleh UGM ini, mengundang perhatian warga twitter yang telah di posting oleh akun twitter @sosmedkeras pada 5 november kemarin. Berikut kutipannya.
"Wah enak ya yg sekarang, apakabar mahasiswa yang angkatan tahun dulu2," tulis akun @dlwemnzie sambil membandingkan angkatan yang baru dengan yang lama.
Baca juga: Belum Cukup Setahun, Stasiun Kereta Cepat Jakarta Bandung Halim Bocor, Diduga Akibat Hujan Deras
"Sepengalamanku dosen killer itu ngasih nilai selalu gak pelit (sesuai dengan performa mahasiswanya), beda sama dosen yg baikk manis gitu. Kirian bakal ngasih nilai kasih sayang, eh tau tau C, jarang ada yg dikasih A," tulis akun @charliemput.
"Pilih dosen killer tapi mudah kasih nilai A atau dosen good looking suka bercyanda tapi pelit kasih nilai?," tulis akun @KampusUpdate dengan memberi pertanyaan kepada netizen lain.