INDONESIATREN.COM - Dua petani tewas di Sumedang tersambar petir. Keduanya tersambar saat sedang berteduh dari hujan deras.
Dua orang warga yang berprofesi petani dikabarkan meninggal dunia pada pukul 14.30 WIB pada Sabtu, Desember 2023.
Sebagaimana dalam video unggah akun Instagram @sekitarbandungcom kedua petani tewas itu terjadi di Desa Panyindangan kecamatan Buahdua, Kabupaten Sumedang.
Dalam rekaman video amatir akun itu, tampak dua orang petani sudah dalam kondisi meninggal dunia dan akan diangkut oleh kendaraan ambulan.
Baca juga: Efek Gempa Bogor: Ratusan Unit Rumah Rusak, Sebagian di Sukabum
Kedua petani itu terlihat terbujur kaku di dalam mobil ambulan yang membuat beberapa warga berkerumun dan melihat pembawaan kedua korban.
Menurut keterangan pengunggah video tersebut, kedua korban yang memang berprofesi sebagai petani tengah membajak sawah.
Namun, cuaca berubah dengan dengan cepat membuat sambaran petir pertama, yang membuat kedua korban bergegas berteduh di sebuah saung.
Saat tengah berteduh, petir menyambar saung dan mengenai kedua korban yang mengakibatkan kedua korban meninggal di tempat.
Baca juga: Diduga Hina Nabi Muhammad SAW, Komika Asal Lampung Aulia Rakman Resmi Ditetapkan Jadi Tersangka
Beberapa komentar netizen mengatakan tidak mengajukan berteduh di bawah pohon maun tempat yang berada di daerah lapang.
"biasa nya petir klo d hamparan luas menyambar bagian tanah yg tinggi, ushakan kita di hamparan tanah terendah nya," ujar akun Instagram @danny_bhetet88.
Dari kejadian naas yang menimpa kedua petani, beberapa netizen bersimpati mengomentari akun tersebut.
"Semoga keluarga yg di tinggal di berikan ketabahan ya Allah," kata ariefkokoy86.
Baca juga: Viral, Pemain Persik Kediri Ze Valente Joget Bareng Bocah di Pinggir Jalan, Netizen: Enjoy Bandung!
"Inalilahiwainailaihi rajiunn,da emang enya ker siang guludug meni baradag di bandung ge (memang, di waktu siang juga petir kerasa besar di Bandung," ujar @billapg.
"Inalillahi Wainaillahi Rojiun..mugi husnul khotimah Ammiiinn," kata @yudi.suryapriatna17. (*)