INDONESIATREN.COM - Pada November 2023, kasus Covid-19 di dua negara Asia Tenggara, tepatnya Singapura dan Malaysia mengalami lonjakan drastis.
Dalam rentang waktu 19-25 November 2023, kasus Covid-19 di Singapura menjadi 22.094 dari 10.726 pada 12-18 November.
Pada periode yang sama, kasus Covid-19 di Malaysia juga mengalami kenaikan, tercatat ada 3.626 kasus dari sebelumnya hanya 2.305.
Merespons kabar tersebut, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Jawa Barat (Jabar), Vini Adiana Dewi mengaku satuan tugas (Satgas) Covid-19 di Jabar belum berhenti bekerja.
Baca juga: Akibat Metode Kampanyenya, Gibran Rakabuming Terancam Kena Sanksi dari Bawaslu
Dinkes Jabar juga masih melakukan pendataan kasus Covid-19 baru di seluruh rumah sakit. Pada 2022, angka Covid-19 di Jabar mencapai 14,4 persen, sedangkan 2023 hanya berkisar 0,59 persen.
Meski begitu, Vini tidak merincikan berapa angka pastinya. Dia hanya menyebutkan hasil perhitungan itu berdasarkan keterisian tempat tidur atau Bed Occupancy Rate (BOR).
"Kami pantau terus terus setiap hari keberadaan pasien-pasien Covid-19 ini," kata Vini saat dikonfirmasi pada Selasa, 5 Desember 2023.
Menurutnya, pencegahan sebaran kasus Covid-19 ini dalam dengan Monkeypox maupun Mycoplasma Pneumonia yaitu penerapan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).
"Pencegahannya masih sama, tetap PHBS. Seperti Monkeypox, Mycoplasma Pneumonia, itu sebetulnya hubungannya masih sama dengan Covid-19," tuturnya.
Vini menambahkan, Dinkes Jabar sudah mengeluarkan Surat Edaran (SE) sejak beberapa bulan yang lalu.
Namun, SE tersebut memang tidak khusus tentang Covid-19 melainkan penyakit yang penularannya melalui udara.
"Surat edaran tidak hanya untuk satu penyakit, ya, nyambung sebetulnya karena penularannya melalui udara begitu. Jadi sampai sekarang khususnya bagian kesehatan tidak pernah berhenti untuk memantau lonjakan kasus Covid-19 dan penyakit-penyakit lainnya," kata dia.(*)