INDONESIATREN.COM - Puluhan rumah di Gang Apandi, RW 08, Kelurahan Braga, Kecamatan Sumur Bandung, Kota Bandung terendam banjir setinggi 1,7 meter.
Kepala Dinas Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) Kota Bandung, Gun Gun Sumaryana mengungkapkan, satu keluarga yang terjebak banjir sudah terevakuasi.
"Sudah, sudah selesai dievakuasi, ada tiga lansia," kata Gun Gun pada Kamis, 11 Januari 2024.
Diskar PB Kota Bandung bersama Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) dan Dinas Sosial (Dinsos) beserta warga masih melakukan penyisiran. Langkah itu untuk memastikan tidak ada warga yang terjebak banjir.
"Kami inventarisir, khawatir masih ada yang tertinggal (terjebak banjir)," ujarnya.
Gun Gun menjelaskan, tanggul Sungai Cikapundung yang jebol menjadi penyebab utama banjir di kawasan permukiman Braga.
"Ada tanggul yang jebol dari sungai Cikapundung. Tadi pas tinggi-tingginya mencapai 1,7 meter. Kami masih hitung (jumlah warga terdampak banjir) tetapi sudah dievakuasi," ucapnya.
Sementara itu, salah seorang warga Gang Apandi, Agil menyatakan, banjir terjadi ketika hujan lebat sekitar pukul 15.00 WIB. Namun, volume air mulai meninggi sekitar pukul 17.00 WIB.
Baca juga: 3 Anak Tewas di Lokasi Galian Pasir di Nyalindung Sukabumi
"Saya lagi di rumah, dikabarin orang belakang, ada banjir suruh pindahin motor. Saya kira banjirnya sedikit, ternyata tinggi, lebih dari sepinggang," kata Agil.
Agil menambahkan, banjir seperti saat ini sempat dia rasakan 17 tahun silam. Warga yang terdampak banjir mayoritasnya yang tinggal di area dataran rendah.
"Ini terakhir terjadi kaya gini tahun 2007, ini baru terjadi lagi," kata dia.
Warga terdampak lainnya, Slamet menambahkan, warga yang terdampak banjir mengungsi di ruang kosong milik kafe dan rumah makan.
Baca juga: Tegas: Bulog Ogah Bantuan Pangan Beras 2024 Tertunda, Programnya Terus Bergulir
"Warga Alhamdulillah ditampung di sampono (kafe) sebagian, kalau yang lain di gang Apandi mengungsi juga," kata Slamet.(*)