INDONESIATREN.COM - Tim Pemenangan Daerah (TPD) Ganjar Pranowo-Mahfud MD Jawa Barat (Jabar) angkat bicara soal penganiayaan tiga pemuda di Kota Bandung oleh terduga simpatisan pasang calon (paslon) nomor urut 3.
Ketua TPD Ganjar Pranowo-Mahfud MD Jabar, Ono Surono mengaku sedang mencari keberadaan para korban. Pencarian ini bertujuan untuk mengetahui kronologis kejadian penganiayaan.
"Kami sedang cari korban yang bersangkutan dan ingin mengetahui kronologis sebenarnya yang terjadi," kata Ono melalui pesan singkat pada Selasa, 23 Januari 2024.
Berdasarkan informasi sementara yang diterima Ono, kejadian itu bermula ketika para korban berteriak nomor 02 beserta nama paslon ke kerumunan simpatisan nomor urut 03.
"Info awal, yang bersangkutan teriak-teriak nomor dan nama paslon lain di kerumunan massa kampanye," ujarnya.
Oleh karena itu, perlu penelusuran lebih lanjut untuk mengetahui apakah ada atau tidak unsur kesengajaan dari korban untuk memancing emosi massa dan menimbulkan situasi tidak kondusif.
"Yang perlu dicermati apakah yang bersangkutan ada pengondisian untuk memancing suasana tidak kondusif dan menyulut emosi peserta kampanye, sehingga terjadi keributan dan terjadi dugaan pemukulan itu," ucapnya.
"Kami pun ingin mengetahui bila dia dipukul oleh oknum, siapa yang memukul, di mana kejadiannya," kata Ono menambahkan.
Baca juga: Comeback Tajikistan vs Lebanon 2-1, Singa Persia Lolos ke Babak 16 Besar Piala Asia 2023
Diberitakan Indonesiatren.com sebelumnya, sebuah video beredar di media sosial menampilkan tiga pemuda di Kota Bandung mengaku dianiaya simpatisan paslon. Video berdurasi 42 detik diunggah Instagram @Bandungterkini pada Senin, 22 Januari 2024.
Dalam keterangan video tersebut, terlihat dua orang laki-laki dan seorang perempuan menderita luka memar hingga berdarah karena diduga dianiaya.
Salah seorang laki-laki dalam video tersebut menyatakan, kejadian itu terjadi di sekitaran Jalan Inggit Garnasih, Kecamatan Regol, Kota Bandung pada Minggu, 21 Januari 2024.
"Kronologis korban hendak pulang dari arah Sriwijaya ke Pasirkoja dengan kondisi jalan macet tiba di Jalan Inggit Ganarsih ada salah satu bus dengan penumpang tersebut pendukung pilpres no urut 3," begitu keterangan dalam video tersebut.
Baca juga: Babak Lanjutan Kasus Perundungan Pelajar SD di Sukabumi, Dua ABH Dikembalikan ke Orang Tua
"Penumpang bus tersebut mengacungkan jari no 3 ke arah korban dan di respon oleh korban dengan mengacungkan jari no 2 ke arah penumpang bus dan penumpang Bus tersebut keluar dari bus dan melakukan pengeroyokan oleh 3 orang korban yang ada di video," lanjut keterangan dalam video tersebut.
Kapolsek Regol, AKP Aji Riznaldi tak menampik adanya kejadian penganiayaan kepada tiga pemuda di Jalan Inggit Garnasih. Peristiwa itu terjadi pada Minggu, 21 Januari 2024.
"Terkait video viral yang di media sosial, itu betul. Kejadiannya ada di wilayah kami, Kelurahan Ciateul, Kecamatan Regol, tepatnya di Jalan Ibu Inggit Garnasih," kata Aji.
Aji berujar, hingga saat ini para korban belum membuat laporan ke pihak kepolisian atas peristiwa tersebut. Meski demikian, Polsek Regol akan melakukan penyelidikan atas kejadian itu.
Baca juga: Super Canggih, Ini 3 Fitur Teknologi AI pada Samsung Galaxy S24 Series, Bikin Ngiler!
"Untuk laporan, kami belum menerima sampai saat ini. Tetapi untuk tindakan kepolisian, kami tetap melakukan penyelidikan terkait adanya tindakan (penganiayaan) tersebut," ucapnya.(*)