INDONESIATREN.COM - Jujun, kakek berusia 81 tahun, warga Kampung Cibarengkok, Desa Karangjaya, Kecamatan Gegerbitung, Kabupaten Sukabumi, terpaksa digendong oleh anggota Polsek Gegerbitung, Bripka Luthfi Herdiansyah, menuju TPS 05.
Kakek Jujun yang sudah tak bisa berjalan lantaran faktor usia, keukeuh ingin datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) untuk menyalurkan hak pilihnya. Sementara jarak dari rumahnya menuju TPS sekitar 500 meter.
Alhasil, Bripka Luthfi pun langsung menjemput Jujun di rumahnya, lalu menggendongnya ke TPS. Setibanya di TPS, kakek Jujun menyalurkan hak pilihnya dibantu oleh petugas.
Baca juga: Melihat Antusiasme Warga Kampung Adat Kasepuhan Sinar Resmi Sukabumi Nyoblos di Pemilu 2024
Luthfi mengaku spontan menjemput kakek Jujun setelah mengetahui kabar ada warga yang tak ingin menyalurkan hak pilih namun memiliki keterbatasan fisik dan kesehatan.
"Abah Jujun dari rumah menuju TPS jaraknya 500 meter. Saya dengar beliau sudah tak mampu berjalan disebabkan faktor usia. Kalau pun bisa berjalan, sangat lambat dan tertatih, kata Luthfi, Rabu, 14 Februari 2024.
"Tubuhnya juga sudah membungkuk. Sudah sering sakit-sakitan. Akhirnya langsung saya gendong ke TPS. Langsung beliau juga mengantre, dibantu petugas di TPS ke bilik suara tanpa kendala," imbuhnya.
Di tempat terpisah, tepatnya di TPS 74 Kelurahan Cibadak, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, petugas juga menjemput beberapa warga yang mengalami keterbatasan fisik, maupun lansia yang sudah kesulitan berjalan ke TPS.
Baca juga: Suara Hati Warga Binaan Lapas Warungkiara Sukabumi untuk Presiden RI Terpilih
Dari 234 daftar pemilih di TPS tersebut, ada sekitar empat orang warga yang dilakukan antar jemput karena jarak dari rumah menuju TPS cukup jauh hingga melewati gang sempit.
"Kami dari Bhabinkamtibmas dan Babinsa bersama petugas di TPS membantu masyarakat yang memiliki keterbatasan fisik untuk datang ke TPS," kata anggota Bhabinkamtibmas Cibadak, Bripka Sandi.
"Di wilayah Cibadak ini merupakan wilayah yang padat juga, sehingga harus sigap untuk mengefisiensikan waktu. Ada juga yang diantar pakai kursi roda, ada yang digendong, ada yang berjalan sambil dipapah," ujarnya.