Panbers

Dicurigai Hendak Bawa Lari 2 Bocah, Pengemudi Ojol Diamuk Warga Sukaraja Sukabumi

Kamis, 23 May 2024 10:09
    Bagikan  
Dicurigai Hendak Bawa Lari 2 Bocah, Pengemudi Ojol Diamuk Warga Sukaraja Sukabumi
Istimewa

Pengemudi ojol yang dicurigai hendak bawa lari bocah diperiksa polisi

INDONESIATREN.COM - Seorang pengemudi  ojek online (ojol) berinisial MRA menjadi sasaran amuk warga, usai kepergok membawa membawa dua orang bocah di  Kampung Babakan Pamoyanan, Desa Selawangi, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi, Rabu, 22 Mei 2024.

Pengemudi ojol berusia 25 tahun itu juga berasal dari Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Sukabumi. Terduga pelaku diteriaki penculik, karena gerak-geriknya dinilai mencurigakan oleh warga.

Tisna Sutisna, ayah salah satu bocah, mengatakan mengatakan, kejadian itu terjadi terjadi pada sekitar pukul 10.40 WIB. Saat itu, anak lelakinya yang berusia tujuh tahun sedang bermain bersama temannya di halaman Mesjid Al-Khoriyah.

Baca juga: Tak Pulang Selama Dua Pekan, Anak SD di Bandung Diduga Jadi Korban Penculikan

Menurut Tisna, pengemudi ojol itu kemudian terlihat menghampiri kedua anak yang sedang bermain itu. Selanjutnya, ia membawa kedua anak tersebut dengan sepeda motornya ke luar dari halaman  masjid, serta langsung tancap gas saat diteriaki warga.

Melihat hal itu, sejumlah warga pun berusaha mengejar, dan akhirnya berhasil menangkap terduga pelaku. Pengemudi ojol itu kemudian menjadi bulan-bulanan warga, sebelum akhirnya diserahkan ke petugas kepolisian.

“Jadi, warga sudah mencurigai gerak-gerik pelaku itu. Katanya, udah seminggu sering datang ke masjid, saat jam anak-anak sedang bermain, ujar Tisna, yang mengaku berusia 43 tahun.

Kasat Reskrim Polres Sukabumi Kota, AKP Bagus Panuntun, membenarkan, bahwa pihaknya telah mengamankan pengemudi ojol yang diduga hendak membawa lari dua bocah di bawah umur itu.

Baca juga: Sempat Hilang, Bocah 7 Tahun di Kadudampit Sukabumi Ditemukan Tewas di Kebun

“(Pengemudi) ojek tersebut (sebelumnya terlihat) keliling kampung. Dikerjalah (oleh) warga. Diteriaki 'woy woy', ketakutan. Ngebut, ngegas, nyari tempat keramaian. Ketika di tempat keramaian berhenti, ditangkap, dikira penculik,” ungkap Bagus, yang mengaku masih melakukan pendalaman dan belum menemukan bukti yang mengarah ke dugaan penculikan anak.

Untuk sementara, unsur penculikannya  belum ditemukan. Keterangan dari korban maupun tersangka sinkron. Yang nyetop ingin naik (sepeda motor MRA) itu anak-anak, ingin keliling-keliling kampung gitu,” jelas Bagus. (*)

Baca Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News

Tags
penculikan

Trending Hari Ini

  1. Info Lowongan Kerja

Berita Terbaru

Info Lowongan Kerja

Ragam Sabtu, 19-Apr-2025 19:14
Info Lowongan Kerja

Info Lowongan Kerja

Ragam Kamis, 17-Apr-2025 16:55
Info Lowongan Kerja

Info Lowongan Kerja

Ragam Rabu, 16-Apr-2025 19:03
Info Lowongan Kerja

Info Lowongan Kerja

Ragam Senin, 14-Apr-2025 14:40
Info Lowongan Kerja

Info Lowongan Kerja

Ragam Minggu, 13-Apr-2025 15:17
Info Lowongan Kerja
Bakti Sosial di Purwakarta, Kajati Jabar Kunjungi Siswa SLB dan Anak Penderita Thalasemia RSUD Bayu Asih

Info Lowongan Kerja

Ragam Sabtu, 12-Apr-2025 15:57
Info Lowongan Kerja

Info Lowongan Kerja

Ragam Jumat, 11-Apr-2025 15:26
Info Lowongan Kerja
Rugikan Negara Lebih dari 5 M, 2 Tersangka Korupsi Proyek Jalan di Gorontalo Terancam Hukuman Seumur Hidup

Info Lowongan Kerja

Ragam Kamis, 10-Apr-2025 13:37
Info Lowongan Kerja

Info Lowongan Kerja

Ragam Rabu, 9-Apr-2025 15:11
Info Lowongan Kerja

Info Lowongan Kerja

Ragam Selasa, 8-Apr-2025 19:58
Info Lowongan Kerja
Data Tanah Indogrosir Makassar Diduga Palsu, Pengacara Ahli Waris Tjoddo: “Kosongkan Lahan Kilometer 18”
“An Evening With New Panbers”: Bukti Eksistensi “Panjaitan Bersaudara” di Dunia Musik Indonesia

Info Lowongan Kerja

Ragam Sabtu, 5-Apr-2025 08:11
Info Lowongan Kerja

Info Lowongan Kerja

Ragam Jumat, 4-Apr-2025 09:36
Info Lowongan Kerja

Info Lowongan Kerja

Ragam Selasa, 1-Apr-2025 07:50
Info Lowongan Kerja

Info Lowongan Kerja

Ragam Minggu, 30-Mar-2025 13:26
Info Lowongan Kerja
Alas Hak “Non Identik” dan “Salah Letak”, SHGB 21970 Didudukkan Paksa Indogrosir Makassar di Tanah Tjoddo
Mediasi Batal, Ahli Waris Tanah Tjoddo Keluarkan Pernyataan Sikap: "Kami Segera Menutup Indogrosir Makassar"