INDONESIATREN.COM - Sejumlah TPS di Kota Bandung masih mengalami Overload atau penumpukan sampah.
Hal itu diakibatkan dari buntut dari belum normalnya TPS Sarimukti, hingga saat ini.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Dudy Prayudi mengatakan, sampai saat ini masih terdapat 4 TPS yang overload.
Menurut Dudy, bahwa data tersebut berkurang dari data sebelumnya yakni 8 TPS.
Baca juga: 4200 Loker Tersedia di Job Fair Kota Bandung, Sekda Ema: 183 Ribu Orang Pengangguran Saat Ini
Keempat TPS tersebut yakni di Gedebage, Baturengat, Taman Holis dan Ciwastra.
Dudy pun mengatakan bahwa hingga saat ini, TPS Sarimukti hanya bisa menerima sebanyak 628 ton sampah saja.
"Dari 1300 ton sampah harian, yang diterima TPS Sarimukti sebanyak 628 ton perharinya," kata Dudy Selasa 21 November 2023.
Saat ini, kata Dudy, untuk TPS yang terkendali naik yang semula 214 TPS sekarang menjadi 229 TPS, sedang TPS overload dari TPS 8 berkurang ke 4 TPS.
Baca juga: Rupiah Menggeliat Gagah, Posisinya Makin Perkasa
Untuk mengatasi hal itu, dikatakan Dusy, pihkanya terus berupaya melakukan berbagai skema pengolahan sampah.
Skema pengolahan sampah yang dimaksud adalah termasuk pengomposan serta upaya pembudidayaan maggot.
"Berbagai sekema pengelolaan sampah pun terus kita lakukan seperti, pengomposan dan rencana kedepannya akan ada budidaya maggot di setiap kelurahan," ucapnya.
Dengan adanya budidaya maggot, kata Dudy bisa mengurangi sampah organik mencapai 151 ton perhari dan pengemposan 166,6 ton.
Baca juga: Hasil Lelang Enam seri SBSN Membuat Pemerintah Raup Cuan Rp 9,7 Triliun
Selain kedua upaya tadi, lebih lanjut Dusy menegaskan, bahwa untuk pengolahan sampah, pihaknya memiliki mesin Gibrik di 11 TPS.
"Kita juga punya mesin Gibrik di 11 TPS itu bisa mengelola sampah dan bisa mengurangi sampai 180 ton per hari," katanya.
"Kita juga akan melakukan pengomposan di lahan milik provinsi sekitar 41 ton per hari, dengan insnerator 44 ton per hari. Ini skenario kita. Mudah-mudahan berjalan dengan maksimal," ujarnya. (*)