INDONESIATREN.COM - Sejumlah pedagang di Pasar Cibadak Kabupaten Sukabumi mengaku kebingungan menjual cabai yang harganya terus naik. Tercatat sudah lebih dari sepekan terakhir harga cabai menembus angka Rp100.000 per kilogram.
Para pedagang menyebut faktor cuaca menjadi salah satu penyebab komoditas cabai gagal panen hingga berpengaruh pada pasokan dan harga.
Salah seorang pedagang cabai di Pasar Cibadak, Asep mengaku kebingungan menjual ke pelanggannya karena harga cabai yang naik tak terkendali.
Baca juga: Perkokoh Ketahanan Pangan, Bapanas Ingin Stok CBP Sebanyak Ini
Dari semula hanya di kisaran Rp40.000-50.000 per kilogram, kini naik hingga di kisaran Rp100.000 per kilogram. Asep memperkirakan kenaikan harga cabai teresbut karena pasokan yang terganggu akibat musim penghujan.
"Penyebabnya kurang tahu. Soalnya mingu-minggu ini tiba-tiba harganya mahal. Bisa jadi akibat gagal panen. Kan kalau musim hujan itu si tumbuhan busuk. Karena itu mungkin harganya jadi mahal," kata Asep saat diwawancarai, Kamis, 7 Desember 2023.
Sebelumnya, kata Asep, stok banyak dan harga terkendali. Sekarang, harga mahal stok sedikit. Sementara modal semakin tinggi, keuntungan makin sedikit.
"Jualan sekarang cuma kuat 3-4 kilogram. Itu juga susah lakunya. Pembeli juga tidak beli banyak. Semoga harga kembali stabil," ungkap Asep.
Baca juga: Bulog Garansi Stok Beras Berlimpah, Volumenya Bisa Cukupi Kebutuhan
Pedagang Pasar Cibadak lainnya, Ajo S juga mengaku mendapat informasi bahwa beberapa petani cabai mengalami gagal panen, sehingga berdampak pada terganggunya pasokan di pasaran dan harga yang tak terkendali.
"Sebelum harganya mahal seperti sekarang stok agak banyak. Sekarang stok sedikit. Cabai merah besar, cabai keriting, cabai TW, sama mahalnya semua," ungkap Ajo.
Salah seorang pembeli asal Cibadak, Erni (32) mengaku kaget setelah mengetahui harga cabai yang tiba-tiba naik drastis.
"Kalau kemarin itu pas harganya masih murah beli lima kilogram. Sekarang cuma bisa beli dua kilogram saja. Saya beli di pasar buat dijual kembali di warung di rumah. Cara mengakalinya ya beli per biji saja. Pinginnya harga kembali turun lagi," ucap Erni.