INDONESIATREN.COM - Dalam dunia transportasi, kenyamanan perjalanan merupakan elemen yang sangat penting. Apalagi, pada momen-momen tertentu, seperti Natal- Tahun Baru (Nataru).
Pada momen Nataru 2023-2024, PT Kereta Api Indonesia (KAI) (Persero) Daerah Operasi (Daop) 2 Bandung melakukan beragam cara agar perjalanan tetap aman dan nyaman.
Satu strateginya, yakni mempersiapkan seluruh sarana secara prima dan andal.
Ayep Hanapi, Manager Hubungan Masyarakat (Humas) PT KAI (Persero) Daop 2 Bandung, menyatakan, persiapan seluruh fasilitas itu mencakup pemeriksaan kondisi sarana. " Tidak hanya lokomotif, tetapi juga trainset," ucap Ayep Hanapi.
Baca juga: Nataru 2023-2024: Waspadai Puluhan Titik Rawan, PT KAI Siaga Penuh
Pada Nataru kali ini, ungkapnya, secara kumulatif, pihaknya menyiapkan 25 unit lokomotif. Terdiri atas, sebutnya, 10 unit lokomotif seri CC201, tiga unit Lokomotif CC203, dan 12 lokomotif CC206.
Untuk pemenuhan kebutuhan penumpang sambungnya, pihaknya menyiagakan 225 u it trainset. Jumlah itu, belum termasuk lima trainset KRDE.
Seluruh lokomotif dan trainset itu, tukasnya, menjalani perawatan secara periodik. Antara lain ucapnya secara harian (Daily Check), setiap satu bulan (Periodik 1), setiap tiga bulan (Periodik 3), setiap enam bulan (Periodik 6).
Selain itu, lanjutnya, perawatan berkala setiap 12 bulan (Periodik 12) dan 24 bulan (Periodik 24). "Kecuali Periodik 24, Depo Lokomotif dan Depo Kereta menjadi lokasi seluruh perawatan itu," tutur pria asli Banding itu.
Baca juga: Kereta Feeder Whoosh Tabrak Mini Bus Hingga Ringsek, Dua Orang Meninggal Dunia
Sedangkan Perawatan Periodik 24, katanya, berlangsung di Balai Yasa Lokomotif Yogyakarta dan Balai Yasa Manggarai.
Melalui perawatan-perawatan intensif dan periodik itu, tegasnya, seluruh fasilitas harus siap 100 persen melayani kebutuhan masyarakat pada Nataru 2023-2024.
Tidak itu saja, tukasnya, pihaknya pun menyiapkan dia unit Lokomotif Posko di Depo Lokomotif Bandung dan Stasiun Cibatu.
"Saty unit Kereta Pembangkit dan satu unit crane juga kami siagakan di Depo Kereta Bandung, " ujarnya. (*)