INDONESIATREN.COM - Meski terjadi beragam dinamika, perekonomian Jabar selama 2023 menunjukkan pergerakan positif.
Banyak hal yang mengindikasikan bahwa ekonomi Jabar tetap bergairah. Satu contohnya, tercermin pada penyaluran pembiayaan oleh Financial Technology (Fintech) Peer to Peer (P2P) Lending alias pinjaman online (pinjol).
Direktur Pengawasan Lembaga Jasa Keuangan 2 Kantor OJK Provinsi Jabar, Aulia Fadly, menginformasikan, hingga kini, Jabar menempatkan posisinya sebagai provinsi yang memiliki outstanding pembiayaan pinjol terbesar di Indonesia.
"Pada Oktober 2023, di Jabar, total nilai pembiayaan pinjol yakni Rp15,80 triliun. Nilai itu bertumbuh 39,4 persen secara tahunan," ungkap Aulia Fadly.
Baca juga: Wanti-wanti KAI: Disiplinlah Saat Lalui Perlintasan Sebidang
Dia melanjutkan, masifnya nilai penyaluran pembiayaan pinjol di Jabar itu diterima jutaan penerima. Yakni, sambungnya, sebanyak 5,71 juta rekening.
Secara kumulatif, ungkapnya, hingga Oktober 2023, di Jabar, nominal penyaluran pembiayaan oleh Fintech P2P Lending bernilai luar biasa. Yaitu, beber dia, bernominal Rp178,48 triliun.
Hebatnya, kata Aulia Fadly, moncernya penyaluran pembiayaan pinjol di Jabar itu diimbangi rasio Tingkat Wan Prestasi (TWP) yang dalam kondisi positif. Posisinya, sebut dia, pada level 3,69 persen.
Aulia Fadly menyampaikan, fantastisnya nilai pembiayaan pinjol bisa menjadi trigger perkembangan ekonomi Tatar Pasundan sehingga turut berandil menciptakan stabilitas sektor jasa keuangan.
Baca juga: OJK Klaim Ekonomi Jabar Tetap Bergairah, Ini Indikatornya
"Pastinya, kami berkomitmen kuat untuk terus menerapkan berbagai strategi sekaligus memitigasi risiko agar ketahanan permodalan dan likuiditas tetap terjaga sehingga industri jasa keuangan lebih berkontribusi pada perekonomian nasiona," paparnya. (*)