INDONESIATREN.COM - Masih minimnya disiplin masyarakat saat berlalulintas terutama kalan melintasi perlintasan sebidang. Terbukti selama 2023, terjadi ratusan kecelakaan pada perlintasan sebidang.
Berdasarkan data PT Kereta Api Indonesia (KAI) (Persero), selama tahun ini, terjadi 313 kasus kecelakaan pada perlintasan sebidang.
Akibatya, sebanyak 90 orang tewas. Selain itu, ratusan kecelakaan pada perlintasan sebidang itu menyebabkan 70 orang luka parah. Lalu, sebanyak 71 orang luka ringan.
Menanggapi kasus-kasus kecelakaan itu, Didiek Hartantyio, Direktur Utama PT KAI (Persero), menyatakan, pihaknya terus berupaya meminimalisir terjadinya kecelakaan. Di antaranya, kata Didiek Hartantyo, membuat perlintssan sebidang menjadi tidak sebidang.
Baca juga: Nyamankan Perjalanan Nataru 2023-2024, PT KAI Siapkan Ratusan Rangkaian Kereta
Lalu, ucapnya, memasang pintu perlintasan pada perlintasan sebidang tidak berpintu.
Sejatinya, jelas Didiek Hartantyo, permasalahan perlintasan sebidang pun merupakan kewenangan pemerintah pusat dan daerah, termasuk kota-kabupaten. "Kewenangan itu tercantum dalam Peraturan Menteri Perhubungan (Permenhub) 94/2018," jelas Didiek Hartantyo.
Didiek Hartantyo mengungkapkan, Pasal 5 Permenhub 94/2018 menyatakan bahwa Direktur Jenderal Kementerian Perhubungan wajib mengevaluasi perlintasan sebidang minimalnya satu kali setiap tahunnya pada jalan berkelas nasional.
"Evaluasi jalan kelas provinsi oleh masing-masing gubernur. Sedangkan jalan kelas kota-kabupatrn oleh setiap wali kota-bupati," tegasnya.
Baca juga: Kereta Feeder Whoosh Tabrak Mini Bus Hingga Ringsek, Dua Orang Meninggal Dunia
Kemudian, kata Didiek Hartantyo, evaluasi itu menghasilkan rekomendasi tentang perlintasan sebidang. "Apakah berubah menjadi perlintasan tidak sebidang, pemasangan pintu perlintasan, lampu, isyarat, dan lainnya atau bahkan penutupan.
Pihaknya, sambung dia ingin adanya peran aktif seluruh pihak agar bisa menjaga keselamatan dan keamanan pada perlintasan sebidang.
"Khusus pada momen Natal-Tahun Baru (Nataru) 2023-2024, kami mengerahkan 374 Petugas Jaga Jalan Lintas (PJL), " sahutnya. (*)