INDONESIATREN.COM - Prediksi bahwa pergerakan massa pada periode Natal-Tahun Baru (Nataru) 2023-2024 lebih banyak daripada momen sama tahun lalu, bisa terbukti.
Satu indikator bertambahnya mobilitas massa pada Nataru 2023-2024 yakni volume kendaraan yang melintasi sejumlah ruas Tax On Location (TOL).
PT Jasamarga Transjawa Tol (Persero) menginformasikan, hingga H-7 Natal 2023, volume kendaraan yang meninggalkan Daerah Khusus Ibu Kota (DKI) Jakarta melalui Gerbang TOL (GT) Cikampek Utama mencapai 31.870 unit.
Ria Marlinda Paallo, Vice President Corporate Secretary and Legal PT Jasamarga Transjawa Tol (Persero), menjelaskan, volume kendaraan yang meninggalkan Betawi hingga H-7 Natal 2023 itu lebih banyak 23,07 persen daripada kondisi normal.
Baca juga: Butuh Dana? Cairkan Saja Emas Mumpung Harganya Melejit
Pada H-7 Natal 2022, kata Ria Marlinda Paallo, volume kendaraan yang pergi dari DKI Jakarta menuju berbagai wilayah sebanyak 25.896 unit.
Pertambahan volume kendaraan pun tidak hanya terjadi pada GT Cikampek Utama. Akan tetapi, ujar Ria Marlinda Paallo, juga terjadi di Jateng.
Di wilayah Jateng, sebut dia, jumlah kendaraan yang bergerak ke Semarang dari GT Kalikangkung yakni 20.078 unit atau 41,87 persen lebih banyak daripada kondisi normal.
Lalu, ucapnya, volume kendaraan yang mengarah DKI Jakarta yaitu 17.590 unit atau bertambah 4,55 persen daripada kondisi normal.
Baca juga: Nataru 2023-2024 Lebih Semarak? Kemenhub: 107 Juta Orang Bepergian
Ria Marlinda Paallo melanjutkan, sebanyak 21.583 unit bergerak menuju Solo melalui GT Banyumanik atau lebih banyak 13,8 persen daripada kondisi normal.
Ria Marlinda Paallo mengimbuhkan, bertambahnya volume kendaraan pada H-7 Natal 2023 juga terjadi di Jatim. Jumlah kendaraan yang mengarah Surabaya melalui GT Warugunung yakni 21.184 unit, lebih banyak 15.22 persen daripada kondisi normal.
"Sebanyak 19.373 unit kendaraan meluncur menuju DKI Jakarta melalui GT yang sama (Warugunung) atau lebih banyak 12,27 persen daripada normal," papar dia.
Keramaian pun terjadi pada GT Kejapanan. Pada titik itu, sebanyak 27.510 unit kendaraan bergerak mengarah menuju Malang. Dari titik itu pun, sebanyak 26.970 unit kendaraan menuju Surabaya.
Baca juga: Jelang Nataru 2024, Disperindag Jabar Klaim Harga Kepokmas Murah di Lima Pasar Bandung
Kondisi yang sama terjadi pada GT Singosari. Ruas jalur bebas hambatan itu dilintasi 13.858 unit kendaraan menuju Malang.
"Volume kendaraan yang menuju Surabaya dari GT Singosari yakni 12.969 unit," sebutnya. (*)