INDONESIATREN.COM - Membukukan kinerja dan performa positif, bagi korporasi-korporasi berlabel Badan Usaha Milik Negara (BUMN), menjadi misi utama.
Tidak heran, berbagai upaya digulirkan Kementerian BUMN agar korporasi-korporasi Merah Putih berkinerja lebih mentereng sekaligus berkontribusi bagi negara..
Satu caranya melalui berbagai inovasi dan transformasi digital. Hasilnya, berkat transformasi dan inovasi teknologi, perusahaan-perusahaan BUMN sukses mengumpulkan dividen berlimpah.
Melansir laman resmi Kementerian BUMN, bumn.go.id, Erick Thohir, Menteri BUMN, menjelaskan, hingga Oktober 2023, secara kumulatif, total nilai dividen korporasi-korporasi BUMN pada posisi Rp74,1 triliun. "Nilai dividen itu 150 persen melebihi proyeksi awal," jelas Erick Thohir.
Baca juga: Rencana Erick Thohir Terungkap: Merger Bank Muamalat dan Unit Syariah BTN
Korporasi-korporasi BUMN yang menggarap jasa keuangan, khususnya, perbankan, dan energi, kata Mantan CEO peraih 19 titel Scudetto Lega Calcio Serie A, Inter Milan ini, menjadi kontributor dividen terbesar.
Melihat perkembangan yang luar biasa itu, Erick Thohir optimistis bahwa pihaknya bisa merealisasikan target perolehan dividen 2023. Yakni, sebutnya, Rp80,2 triliun.
Otomatis, ujar Erick Thohir, pihaknya pun memproyeksikan perolehan laba bersih tahun ini terus bertambah dan lebih banyak lagi.
Saat terjadi pandemi Covid-19, yakni 2020, terang Erick Thohir, perusahaan-perusahaan Merah Putih meraup laba bernilai Rp13 triliun. Setelah wabah Covid-19 semakin reda, pada 2021, laba bersih BUMN pun menggeliat menjadi Rp124 triliun.
Baca juga: Berkat Transformasi, BUMN Raup Laba Bernilai Jumbo, Angkanya Super Sultan
Nilai didviden BUMN terus bertambah pada tahun berkutnya atau 2022. Kala itu, beber Erick Thohir, total nilai laba BUMN pada posisi Rp250 triliun (*)