INDONESIATREN.COM - Perkembangan asuransi di tanah air, khususnya, yang asuransi sosial, memang belum secepat industri perbankan. Walau demikian, industri asuransi sosial terus menunjukkan kinerja positif.
Data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menunjukkan, aset dua Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS), yaitu BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan alias BP Jaminan Sosial Tenaga Kerja (BPJamsostek), semakin menggunung.
Ogi Prastomiyono, Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun (PPDP) OJK, hingga November 2024, BPJamsostek memiliki aset bernilai total Rp719,21 triliun.
"Nilai aset BPJamsostek tersebut, secara tahunan, bertambah 11,8 persen," ujar Ogi Prastomiyono Dalam Konferensi Pers virtual Hasil Rapat Dewan Komisioner (RDK) Bulanan Desember 2023.
Baca juga: Asuransi Nasional Semakin Bergairah, Apa Saja yang Menggeliat? Simak Catatan OJK
Jumlah aset BPJamsostek itu pun melebihi realisasi peroide Oktober 2023, yang angkanya Rp709,22 triliun.
Ogi Prastomiyono menambahkan, total nilai BPJS Kesehatan, hingga November 2023, lebih besar daripada BPJamsostek, yakni Rp112,13 triliun.
Realisasi nilai aset BPJS Kesehatan tersebut berkembang 0,92 persen secara tahunan. Akan tetapi, nilai itu lebih rendah 2,64 persen daripada Oktober 2023 (Rp115,18 triliun) dan Desember 2022 (Rp112,89 triliun).
Tentang dana pensiun, Ogi Prastomiyono mengemukakan, nilai asetnya hingga November 2023 menggeliat 6,19 persen secara tahunan atau menjadi Rp363,03 triliun.
Baca juga: Super Aman, Stok Beras Nasional Berlimpah Ruah, Volumenya Jutaan Ton
Nilai itu, sahutnya, melebihi realisasi periode bulan sebelumnya atau Oktober 2023. Pada bulan kesepuluh 2023, nilai aset dana penisun yakni Rp358,63 triliun. (*)