INDONESIATREN.COM - Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Jawa Barat (Jabar) segera menjalankan instruksi dari Penjabat (Pj) Gubernur Jabar, Bey Triadi Machmudin untuk menyiapkan feeder atau transportasi menuju objek wisata dari Stasiun Garut dan Banjar.
Sebab, PT Kereta Api Indonesia (KAI) resmi meluncurkan tiga KA baru pada Rabu, 24 Januari 2024. Tiga KA itu yakni, Papandayan Ekspres relasi Garut-Gambir (PP), KA Pangandaran relasi Banjar-Gambir (PP), dan KA Malabar keberangkatan Bandung- Malang (PP).
Kepala Disparbud Jabar, Benny Bachtiar menyebutkan, Pemkab Pangandaran sudah mengantisipasi kenaikan kunjungan wisatawan seusai ada KA Pangandaran Ekpress.
"Sudah diantisipasi oleh Kadisparbud Kabupaten Pangandaran, ada sosialisasinya," kata Benny kepada wartawan pada Sabtu, 27 Januari 2024.
Baca juga: Gara-gara Pinjol, OJK Minta Klarifikasi Sebuah PT di Bandung, Soal Apa ya?
Namun, Disparbud Jabar belum berkoordinasi dengan Pemkab Garut mengenai feeder dari Stasiun Garut menuju kawasan wisata di daerah yang terkenal berkat produksi kulitnya itu.
Meski begitu, Benny akan segera merespons instruksi penyediaan feeder menuju kawasan wisata dari dua stasiun tersebut. Sebab, potensi wisata di Priangan Timur begitu tinggi.
"Yang Kabupaten Garut ini saya belum berbicara dengan pemerintah setempat, sampai mana gitu. Tapi ini akan saya respons secepatnya karena potensi wisata Priangan Timur cukup tinggi," ujarnya.
Menurutnya, Disparbud Jabar terus berupaya menggenjot kunjungan wisata ke Priangan Timur dan Cirebon Raya. Sebab, objek wisata dua kawasan tersebut perlu dikembangkan agar sektor perekonomian masyarakat setempat juga terdongkrak.
Baca juga: Persib Bandung Akan Terapkan Strategi Ini untuk Akhiri Masalah Lini Serang
"Itu bisa memberikan nilai ekonomi bagi masyarakat. Makanya kami terus mengejar terus bagaimana caranya bahwa di kawasan Priangan Timur ini termasuk Cirebon Raya bisa tumbuh perekonomiannya di sektor pariwisata," tuturnya.
Benny menambahkan, pihaknya sedang mempelajari hasil rapat koordinasi nasional (rakornas) bersama Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno beberapa waktu.
Hasil rakornas itu disebutkan bahwa wisatawan mancanegara negara yang melancong ke Indonesia memiliki tiga alasan. Pertama, mereka ingin melihat kebudayaan, lalu gastronomi, dan yang terakhir keindahan alam.
"Ini kan ada perubahan, tidak hanya (wisata) alamnya yang kami pikirkan. Artinya, di sini ada kesempatan bagi para seniman dan budayawan untuk memanfaatkan potensi wisatawan yang hendak melihat kebudayaan yang ada di Indonesia khususnya Jabar," ucapnya.
Baca juga: Mudah! Begini Cara Mengaktifkan Dark Mode di Instagram untuk Hp Android dan iOS
Sebelumnya, Pj Gubernur Jabar, Bey Triadi Machmudin meminta Disparbud segera berkoordinasi dengan pihak terkait untuk menyiapkan armada feeder atau transportasi menuju objek wisata.
Misalkan, koordinasi dengan asosiasi pariwisata seperti Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) dan Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (ASITA). Kemudian, Dinas Perhubungan (Dishub) kabupaten/kota.
"Kami minta Kepala Disparbud Jabar untuk berkoordinasi dengan asosiasi pariwisata baik ASITA, PHRI, maupun Dishub kabupaten/kota untuk menyiapkan armada feeder ke tempat-tempat wisata," kata Bey di Stasiun Tasikmalaya pada Rabu, 24 Januari 2024.(*)