Panbers

9 Perusahaan yang Pindah ke Jateng Berpotensi Balik ke Jabar

Rabu, 31 Jan 2024 14:01
    Bagikan  
9 Perusahaan yang Pindah ke Jateng Berpotensi Balik ke Jabar
Indonesiatren.com/Reza Deny Rustama

Kepala DPMPTSP Jabar, Nining Yuliastiani (kiri) saat membeberkan capaian dan target investasi Gedung Sate, Kota Bandung pada Selasa, 30 Januari 2024.

INDONESIATREN.COM - Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) menyebutkan ada sembilan perusahaan yang pindah ke Jawa Tengah (Jateng) berpolitik kembali lagi ke Jawa Barat (Jabar).

Kepala DPMPTSP Jabar, Nining Yuliastiani mengatakan, berdasarkan data relokasi yang dimiliki, sembilan perusahaan yang pindah ke Jateng mayoritasnya bergerak di bidang tekstil dan produk tekstil (TPT).

"Informasinya mereka (sembilan perusahaan) belum sepenuhnya beroperasi di Jateng dan masih memikirkan akan balik lagi ke Jabar atau tidak," kata Nining, Rabu, 31 Januari 2024.

Baca juga: DPMPTSP Jabar Optimistis Bisa Ulangi Keberhasilan Investasi 2023 pada Tahun Ini

Menurutnya, peluang sembilan perusahaan yang sudah pindah itu karena Jabar memiliki sejumlah kelebihan dibanding Jateng. Kelebihan itu yakni, infrastruktur konektivitas, hingga produktivitas sumber daya manusia (SDM).

"Kami punya kelebihan, infrastruktur, koneksi bagus terus ketersediaan infrastruktur dasarnya juga ada. Kemudian, SDM dari sisi produktivitas lebih baik dibanding tetangga kita. Jadi mereka berpikir itu sebuah sesuatu yang kemudian jadi pertimbangan," tuturnya.

"Mereka wait and see lagi ternyata, posisinya apabila mereka pindah ada beberapa hal yang perlu mereka pertimbangkan termasuk juga produktivitas dari sisi konektivitas," kata Nining menambahkan.

Dia menjelaskan, alasan sejumlah perusahaan di Jabar yang pindah ke Jateng, satu di antaranya terkait upah yang tenaga kerja yang tinggi.

Baca juga: Industri Manufaktur Terdampak Perlambatan, DPMPTSP Jabar Bidik Hilirisasi Industri Hijau

Kemudian, ada juga beberapa perusahaan yang pindah ke Kabupaten Garut dari Kabupaten Karawang dan Kabupaten Bekasi.

"Awalnya mereka mempertimbangkan cost (biaya) tenaga kerja. Jadi ada relokasi misalkan yang di Kabupaten Karawang, Bekasi yang costnya lebih mahal pindah ke GarutItu tidak masalah banyak juga yang seperti itu," kata dia menjelaskan.

Nining menambahkan, sembilan perusahaan yang pindah ke Jateng itu itu kebanyakan berasal dari Jabar bagian Barat atau kawasan industri yang notabene upah pekerjanya relatif tinggi.

"Posisinya kebayakan untuk TPT ini dulunya tidak jauh dari lokasi Industri yang ada di Jabar bagian Barat," ujarnya.

Baca Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News

Trending Hari Ini

  1. Info Lowongan Kerja