Panbers

Diresmikan PLN, Indonesia Punya Green Hydrogen Plant Terbanyak di Asia Tenggara, Ini Jumlahnya

Selasa, 21 Nov 2023 18:32
    Bagikan  
Diresmikan PLN, Indonesia Punya Green Hydrogen Plant Terbanyak di Asia Tenggara, Ini Jumlahnya
Youtube

Diresmikan PLN, Indonesia punya Green Hydrogen Plant terbanyak di Asia Tenggara..

INDONESIATREN - Bergulirnya agenda dekarbonisasi alias Net Zero Emision (NZE), yang pemerintah targetkan terealisasi pada 2060 membuat banyak korporasi beramai-ramai menggarap aktivitas go green.

Hal itu pun dilakukan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) (Persero).

Bukti terbaru, PT PLN (Persero) menjadikan Indonesia sebagai negara yang memiliki The Green Hydrogen Plant (GHP) terbanyak di Asia Tenggara.

Pasalnya, PT PLN (Persero) meresmikan aktivasi 21 unit GHP. Puluhan unit GHP itu memiliki kapasitas produksi yang luar biasa, sekitar 200 ton Hidrogen per tahun.

Baca juga: Bank BJB-DJKN Kemenkeu Bergandengan Tangan, Sepakati Kerjasama Lelang Aset

"Lokasinya tersebar di berbagai wilayah Indonesia. Di antaranya, PLTGU (Pembangkit listrik tenaga gas uap (PLTGU) Tanjung Priok dan PLTGU Muara Karang," ujar Darmawan Prasodjo, Direktur Utama PT PLN (Persero), Selasa 21 November 2023.

Darmawan Prasodjo menjelaskan, aktivasi GHP merupakan strategi jajarannya membangun supply-chain The Green Hydrogen pertama di Indonesia. Misinya, mengakselerasi tercapainya target NZE 2060.

Sumber energi ke-21 GHP itu, ucapnya, yakni Pembangkit Listrik Tenaga Ssurya (PLTS) pada area pembangkit.

Sumber energi lainnya, kata Darmawan Prasodjo, yaitu The Renewable Energy Certificate (REC) pada beberapa pembangkit Energi Baru-Terbarukan (EBT).

Baca juga: Jelang Nataru 2023-2024: KAI Siapkan Ratusan Ribu Tiket Kereta Jarak Jauh

Aktivasi 21 unit GHP ini membuat produksi Green Hydrogen jauh lebih banyak daripada kapasitas saat ini, yang volumenya hanya sekitar 51 ton hidrogen per tahun.

Rencananya, sebanyak 75 ton hidrogen yang diproduksi ke-21 GHP itu untuk memenuhi kebutuhan The Cooling Generator. Sisanya, lanjut Darmawan Prasodjo, yakni sekitar 125 ton hidrogen untuk beragam kebutuhan, di antaranya, kendaraan.

Yudo Dwinanda Priaadi, Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian Energi dan Sumebr Daya Mineral (ESDM), menambahkan, hidrogen merupakan bahan bakar masa depan.

Potensi hidrogen Indonesia sangat luar biasa. Karenanya, ucap dia, Indonesia sangat berpeluang sebagai pemasok Green Hydrogen dunia.

Baca juga: Inovasi Baru PLN Kebut Emisi Rendah Karbon: Terapkan Cool Blending Facility

Daftar 21 GHP PT PLN:
PLTU Pangkalan Susu, PLTGU Muara Karang, PLTU Suralaya 1-7, PLTU Suralaya 8, PLTGU Cilegon, PLTU Labuhan, PLTU Lontar, PLTGU Tanjung Priok, PLTU Pelabuhan Ratu, PLTGU Muara Tawar, PLTU Indramayu, PLTGU Tambak Lorok, PLTU Tanjung Jati B, PLTU Rembang, PLTU Tanjung Awar-awar, PLTGU Gresik, PLTG Pemaron, PLTU Paiton, PLTU Grati, PLTU Pacitan, dan PLTU Adipala. (*)

Baca Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News