Kota Sukabumi Alami Inflasi Bulan Maret, Ini Besarannya

Selasa, 23 Apr 2024 19:36
Ilustrasi inlasi. Telkomsel

INDONESIATREN.COM - Nilai inflasi Kota Sukabumi secara month to month (m-to-m) pada bulan Maret 2024 mencapai 0,63%, sedangkan tingkat inflasi year to date (y-to-d) 1,47%, dan inflasi year to year (y-on-y) mencapai 3,13%.

Kepala Bidang Perekonomian dan Sumber Daya Alam, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Sukabumi, Erni Agus Riyani mengatakan, berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Sukabumi, inflasi tersebut disebabkan adanya kenaikan kelompok pengeluaran.

Diantaranya, kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar, kelompok pakaian dan alas kaki sebesar, kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga, kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga, kelompok kesehatan sebesar 3,06%, kelompok transportasi.

Baca juga: UMK 2024 Kota Sukabumi Diusulkan Naik 3,5 Persen, Segini Besarannya

Kemudian, kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya, kelompok pendidikan sebesar 1,39%, kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran, dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 5,34%.

"Selain itu BPS juga mencatat komoditas yang memberikan andil inflasi m-to-m diantaranya, telur ayam ras, beras, tomat, daging sapi, bawang merah, cabi rawit, bawang putih, dan sigaret kretek mesin," katanya.

Erni juga mengungkapkan, berdasarkan data dari Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskumindag) Kota Sukabumi, rata-rata pada bulan Maret 2024, beberapa komoidtas alami kenaikan harga.

Diantaranya, cabai rawit hijau dari Rp30.000 menjadi Rp40.000 per kilogram, cabai keriting hijau dari Rp25.000 menjadi Rp30.000 per kilogram, disusul oleh cabai merah besar TW yang naiknya sekitar Rp10.000 per kilogram, atau dari Rp80 ribu menjadi Rp90.000 per kilogram, dan bawang putih juga alami kenaikan dari Rp35.000 menjadi Rp38.000 per kilogram.

Baca juga: Tata Kelola Arsip Daerah di Kota Sukabumi Bakal Beralih dari Konvensional ke Digital

Begitu juga bawang putih dari Rp35.000 menjadi Rp40.000 per kilogram, daging ayam broiler dari Rp40.000 menjadi Rp43.000 per kilogram, tomat besar semula Rp24.000 menjadi Rp26.000 per kilogram, dan buncis dari Rp8.000 menjadi Rp10.000 per kilogram. "Sebagian komoditas tersebut pada bulan Maret 2024 kemarin, rata-rata harganya naik,"jelasnya.

Penanganan terhadap inflasi terus dilakukan, Tapi, aku Erni, tetap saja pihaknya harus waspada agar inflasi terus naik hingga tidak dapat terkendali. "Apabila tidak terkendali maka akan sulit, karena menyangkut permasalahan yang mendasar (pangan, barang dan jasa)," ungkapnya.

Begitu juga, pihaknya bersama dinas dan lembaga lainya akan terus melakukan analisa terhadap sumber atau potensi tekanan, serta melakukan inventarisasi data dan informasi perkembangan harga barang dan jasa secara umum.

"Makanya, kami terus melakukan koordinasi dengan BPS sebagai intansi lintas sektor penyedia data update untuk rilis resmi berita perekonomian. Termasuk bersinergi dengan Polri, Kejaksaan, TNI dan Badan Pangan untuk mengantisipasi jika ada penyimpangan atau menimbun barang,"pungkasnya.

Berita Terkini