INDONESIATREN.COM - Makan daging kambing merupakan satu di antara sajian khas yang selalu ada pada hari raya Idul Adha.
Pasalnya, pada Idul Adha umat Islam melakukan pemotongan hewan kurban seperti kambing, domba, dan sapi.
Namun, daging kambing sudah sejak lama telah menjadi perdebatan di kalangan orang, terutama pengidap darah tinggi yang selalu mewaspadai hidangan daging kambing yang marak setelah Idul Adha.
Dikutip dari p2ptm.kemkes.go.id, orang yang mengonsumsi daging kambing akan membutuhkan energi lebih banyak karena memberikan efek termogenik yang lebih tinggi dari daging lainnya.
Baca juga: Bisa Memicu Hilangnya Nyawa! Ini Dia Sederet Gejala Mengonsumsi Kafein yang Berlebihan
Walaupun begitu, ancaman tersembunyi nyatanya bukanlah pada daging kambingnya melainkan jumlah garam yang digunakan pada masakan dan bisa menimbulkan hipertensi tinggi.
Meskipun demikian, daging kambing masih menjadi pilihan yang populer di restoran dan toko-toko.
Sebelum kita membahas manfaat kesehatan dari daging kambing, penting untuk memahami komposisi gizi yang terkandung di dalamnya.
Jumlah nutrisi yang dimiliki oleh daging kambing tergantung pada cara persiapannya dan seberapa besar porsinya.
Baca juga: Bukan Sekadar Rempah, Berikut 10 Manfaat Laos untuk Kesehatan, Satu diantaranya Bikin Kulit Sehat
Menurut data NutritionData.com, setiap 100 gram daging kambing yang dimasak mengandung kalori sebanyak 234, lemak sebanyak 11 gram (17% dari kebutuhan harian), lemak jenuh sebanyak 5 gram (26%), kolesterol sebanyak 109 mg (36% kebutuhan harian), dan sodium sebanyak 135 mg (6%).
Nilai gizi daging kambing dapat bervariasi tergantung pada cara persiapan dan ukuran porsi. Berdasarkan data dari NutritionData.com untuk setiap 100 gram daging kambing yang dimasak, berikut adalah beberapa informasi gizi yang signifikan:
1. Vitamin B12
Daging kambing ternyata memiliki kandungan vitamin B12 yang tinggi.
Vitamin ini memiliki peran yang sangat penting dan anggota tubuh sebagai penopang untuk memproduksi tenaga dengan menjaga kinerja fungsi sel saraf dan pembentukan sel darah.
2. Tingginya kalium
Kalium, sebagaimana yang diungkapkan oleh jurnal dalam PubMed Central, merupakan nutrisi yang memiliki peran penting dalam mengatur tekanan darah dan mendukung kinerja sel, terutama sel saraf dan otot.
Menariknya, dalam sejumlah literatur kesehatan, terungkap bahwa daging kambing, bahkan dalam porsi yang relatif kecil, dapat menjadi sumber kalium yang signifikan.
Sebuah studi menunjukkan bahwa 85 gram daging kambing sudah mengandung sekitar 344 mg kalium. Dalam perbandingan sederhana dengan pisang, diketahui bahwa setiap 115 gram pisang mengandung sekitar 375 mg kalium.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa satu porsi daging kambing, meskipun mungkin tidak begitu umum disebut sebagai sumber kalium, sebenarnya dapat memberikan kontribusi yang sebanding dengan manfaat kalium yang dapat diperoleh dari makan pisang dalam jumlah yang cukup besar.
Baca juga: Baik untuk Kesehatan, Ini 6 Manfaat Daun Pepaya yang Jarang Diketahui Banyak Orang
3. Tingginya Conjugated Linoleic Acid (CLA)
Conjugated Linoleic Acid (CLA) merupakan sejenis asam lemak omega-6 yang memiliki kandungan tinggi dalam daging hewan pemakan rumput, termasuk dalam daging kambing.
Menurut informasi dari Licious, CLA tidak hanya sekedar komponen nutrisi dalam daging kambing, tetapi juga memberikan sejumlah manfaat kesehatan yang signifikan.
Satu di antara manfaat utama CLA adalah kemampuannya untuk membantu mencegah gangguan medis, terutama dalam mengurangi peradangan dalam tubuh.
Tidak hanya itu, CLA juga mampu memberikan dampak positif dalam berapa aspek kesehatan antara lain yakni menurunkan berat badan, pembentukan otot, dan menurunkan risiko kanker.
Baca juga: Jangan Disepelekan! 3 Jenis Eating Disorder Beserta Perawatan yang Mudah Dilakukan
Oleh karena manfaatnya yang beragam, tidak heran jika CLA juga tersedia dalam bentuk suplemen.
4. Mengurangi kronis pada jantung
Berbeda dengan hewan berdaging merah pada umumnya, daging kambing menonjolkan karakteristiknya dengan memiliki lebih banyak bagian daging daripada bagian lemak. Ini membuatnya menjadi opsi yang lebih ringan dan sehat untuk dikonsumsi.
Sejumlah manfaat kesehatan, terutama dalam upaya menurunkan kadar kolesterol jahat dalam tubuh.
Kandungan lemak tak jenuh yang lebih dominan dalam daging kambing dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung, yang sering kali terkait dengan tingginya kadar kolesterol jahat.
Baca juga: Jangan Disepelekan! 3 Jenis Eating Disorder Beserta Perawatan yang Mudah Dilakukan
5. Memperlancar metabolisme
Selain menjadi sumber protein yang penting, daging kambing juga memberikan kontribusi berharga dalam memelihara metabolisme tubuh melalui kandungan vitamin B3 atau yang dikenal sebagai niasin.
Menurut informasi dari MedicineNet, niasin memiliki peran krusial dalam meningkatkan metabolisme energi dalam tubuh.
Vitamin B3 ini berperan dalam proses penguraian makanan menjadi energi yang dapat dimanfaatkan oleh tubuh.
Dengan kata lain, niasin membantu memelihara tingkat metabolisme yang optimal, yang penting untuk kesehatan dan fungsi tubuh secara keseluruhan.
Baca juga: Segera Hindari! 6 Golongan Orang yang Tidak Boleh Konsumsi Kopi, Anda Termasuk?
Tanpa cukup asupan niasin, tubuh dapat menghadapi risiko berbagai masalah kesehatan.
Beberapa risiko tersebut termasuk diare, dermatitis (peradangan pada kulit), dan bahkan demensia.
Oleh karena itu, mendapatkan asupan niasin yang memadai melalui konsumsi daging kambing dapat menjadi langkah preventif untuk menjaga kesehatan dan kinerja tubuh. (*)