INDONESIATREN.COM - Penyakit mata ikan adalah benjolan kecil yang berbentuk bulat dan memiliki mata pada bagian tengahnya.
Bentuk dari mata ikan ini cenderung bersisik dan kering.
Bahkan kebanyakan orang juga akan merasakan nyeri ketika mengalami mata ikan ini.
Dikutip dari kanal YouTube resminya, dr Saddam Ismai memberikan penjelasan apa penyebab dan bagaimana cara mengatasi mata ikan, seperti berikut.
Baca juga: Cara Mengatasi dan Mengetahui Penyebab Sariawan, Ini Kata dr Saddam Ismail
Penyebab Mata Ikan
1. Terlalu Lama Berdiri atau Berjalan
Posisi berdiri atau berjalan dalam waktu yang lama dapat meningkatkan risiko terbentuknya mata ikan.
2. Menulis Terlalu Lama
Mata ikan dapat dipicu dengan penggunaan pensil, pena, atau aktivitas menulis serta menggambar dalam waktu yang lama.
3. Tidak Memakai Kaos Kaki
Tidak menggunakan kaos kaki ketika menggunakan sepatu dapat menyebabkan gesekan yang berisiko memicu mata ikan.
4. Memakai Sepatu Tidak Pas
Mengenakan sepatu yang tidak sesuai dengan ukuran akan menyebabkan gesekan berlebih yang dapat menimbulkan mata ikan.
5. Main Alat Musik Petik Terlalu Lama
Saat memainkan alat musik yang dipetik terlalu lama bisa memicu kram hingga mata ikan.
6. Memakai Sepatu Hak Tinggi
Menggunakan sepatu hak tinggi terus-menerus bisa menyebabkan perubahan struktur kaki dan meningkatkan risiko terbentuknya mata ikan.
Baca juga: Pekerja Wajib Tahu! dr Saddam Ismail Beri 4 Tips Cegah Sakit Leher karena Duduk Terlalu Lama
Cara Mengatasi Mata Ikan
1. Selalu Dibersihkan dan Kondisi Kering
Ketika mengalami mata ikan, pastikan untuk selalu dalam keadaan steril dan kering.
2. Rendam Kaki dengan Air Hangat
Dengan merendam kaki menggunakan air hangat selama 10 menit, dapat membuat area yang keras menjadi lunak.
3. Oleskan Krim Asam Salisilat
Dengan mengoleskan krim yang memiliki kandungan asam salisilat secara teratur selama dua kali sehari, akan membantu mengobati mata ikan.
4. Gosok dengan Batu Apung
Menggosok matak ikan degan menggunakan batu apung akan mengangkat sel-sel kulit mati dan menipiskan area tersebut menjadi lunak. (*)