INDONESIATREN.COM - Susu merupakan minuman cair bergizi tinggi yang umumnya berasal dari kelenjar susu, baik manusia maupun hewan mamalia dan. Selain itu, susu juga bisa diolah menjadi susu, yang memiliki nutrisi dan nilai gizi seperti susu pada umumnya.
Semua kalangan usia sangat sebaiknya mengonsumsi susu, karena kandungannya dibutuhkan tubuh, dan bisa memberikan manfaat yang berlimpah bagi kesehatan. Namun, ada beberapa orang yang alergi terhadap kandungan susu.
Di sisi lain, terdapat beberapa jenis susu yang beredar di pasaran, seperti cair hingga bubuk. Jenis susu ini mempunyai kandungan lemak, total kalori, dan proses pengolahan berbeda.
Terkadang terlalu banyak jenis susu yang membuat Anda bingung tentang keuntungan yang akan diperoleh, tapi setiap jenis susu tentu memiliki manfaat kesehatan yang berbeda.
Baca juga: 29 Taman Tematik di Kota Bandung Bakal Dipercantik Tahun Ini
Oleh sebab itu, tim Indonesia Tren akan menjelaskan mengenai jenis-jenis susu beserta manfaatnya yang sudah dirangkum untuk Anda.
1. Susu full cream (Whole milk)
Susu full cream berasal dari perahan sapi yang memiliki rasa legit dan gurih serta tekstur kental serta creamy, karena proses pasteurisasi yang di mana kadar air susu berkurang sehingga menjadi lebih kental.
Setelah pasteurisasi, susu full cream tetap memiliki lemak yang tinggi, dengan sekitar 150 kalori per porsi, dan Ini hampir dua kali lipat lebih banyak daripada versi skim, yang kurang lemak.
Baca juga: Kabar Gembira! Pendafataran CPNS dan PPPK 2024 Segera Buka, Ini Persyaratan dan Berkas Pentingnya
2. Susu low fat
Pada susu low fat biasanya, terdapat label 1 persen atau 2 persen yang menunjukkan jumlah lemak dalam berat susu secara keseluruhan.
Kandungan lemak susu full cream dan susu rendah lemak sangat berbeda. Susu full cream memiliki lemak 3,25% dari keseluruhan beratnya, sedangkan susu rendah lemak hanya memiliki 1-2 persen lemak.
Jadi, susu rendah lemak bisa menjadi pilihan yang bagus untuk mereka yang sedang menurunkan berat badan atau mengontrol asupan kalori harian Anda.
3. Susu skim
Susu skim, juga dikenal sebagai susu bebas lemak, memiliki jumlah kalori dan lemak yang lebih rendah daripada jenis susu lainnya. Tapi tak perlu khawatir, karena nutrisinya termasuk vitamin D dan protein yang tetap ada.
Baca juga: Kabar Gembira! Pendafataran CPNS dan PPPK 2024 Segera Buka, Ini Persyaratan dan Berkas Pentingnya
Orang yang menjalani program diet pasti akan menikmati susu skim, karena mereka bisa terus mengonsumsi susu sambil mengontrol berat badan mereka. Konsumsi teratur juga bisa mengurangi kolesterol, berbagai masalah jantung, dan penyakit stroke.
4. Susu UHT
Mungkin Anda sudah tidak asing dengan jenis susu ini, Susu Ultra high temperature (UHT) adalah susu segar yang diproses pada suhu 135–145 derajat Celcius selama 2-5 detik untuk membunuh mikroorganisme berbahaya yang bisa ditemukan dalam hasil perahan sapi.
Proses ini juga dikenal sebagai pasteurisasi, yang membuat susu UHT memiliki umur simpan yang lebih lama, sekitar enam hingga dua belas bulan, selama tidak terkena sinar matahari dan udara. Tapi, jika kemasan susu ini sudah dibuka, daya simpannya hanya bertahan selama tiga hingga empat hari.
Baca juga: Ridwan Kamil Angkat Bicara Soal Video Satpol PP Kabupaten Garut yang Dukung Gibran Rakabuming
5. Susu soya
Jika Anda alergi dengan protein hewani tetapi ingin tetap menikmati manfaat susu, soya milk adalah pilihan yang tepat, karena susu ini dibuat dari kebaikan kedelai yang diproses dengan cara terbaik sehingga tidak menghilangkan berbagai manfaat yang ada di dalamnya.
Dengan minum susu kedelai, Anda bisa mendapatkan protein, kalium, antioksidan, dan omega-3 yang membantu berbagai organ dalam tubuh. Dengan demikian, orang yang alergi masih bisa memenuhi kebutuhan nutrisi mereka.
6. Susu kedelai
Susu kedelai adalah jenis susu yang berasal dari kacang, yang biasanya disarankan untuk diberikan kepada anak-anak yang alergi susu sapi. Susu kedelai dan susu murni memiliki kandungan protein yang sama. Selain tidak mengandung kolesterol, kandungan lemak jenuhnya sangat rendah.
Mengonsumsi rutin susu kedelai akan mengurangi konsentrasi trigliserida darah, meningkatkan lipoprotein densitas tinggi, dan menurunkan lipoprotein densitas rendah. Selain itu, kandungan fitoestrogen kedelai juga bisa membantu tubuh menyerap kalsium dengan lebih cepat dan mencegah kehilangan massa tulang.
7. Susu kental manis
Susu kental manis, atau yang lebih mudah disebut SKM, dibuat dari perahan sapi yang kemudian diuapkan dalam waktu yang lama dengan penambahan gula yang banyak untuk menghilangkan sebagian besar air dari susu.
Ini lah yang membuat susu kental manis kental dan manis, seperti yang dijelaskan dalam artikel bahaya susu kental manis. Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) bahkan telah menyatakan pernyataan tersebut secara resmi dalam surat terbuka dan konferensi pers.
8. Susu evaporasi
Susu evaporasi (evaporated milk) bertekstur kental karena dipanaskan sampai sebagian besar airnya hilang, tapi kadar nutrisi susu evaporasi tetap konstan, sehingga bisa disimpan dalam waktu lama dan tidak basi.
Baca juga: HP 5G Cuma 1 Jutaan? Itel P55 5G Jawabannya, Kepoin Spesifikasi dan Harga Terbarunya di Sini, Minat?
Susu evaporasi berbeda dengan SKM, karena evaporated milk tidak mengandung gula. Oleh karena itu, Anda bisa menggabungkan jenis susu ini ke dalam diet Anda.
Jika Anda memiliki riwayat alergi sebelumnya, penjelasan di atas bisa membantu Anda menentukan jenis susu mana yang paling aman dan cocok untuk Anda minum agar tidak mengalami reaksi alergi.
Semoga membantu!(*)