INDONESIATREN.COM - Ahli kesehatan sekaligus pendakwah dr. Zaidul Akbar menerangkan bahwa lemak merupakan bagian hal yang penting bagi tubuh.
Namun, mengonsumsi lemak yang tidak sehat cara mengolah dan mengonsumsinya dapat menimbulkan petaka bagi kesehatan tubuh.
Oleh sebab itu, kondisi jantung dan kadar kolesterol lemak sehat yang seimbang menjadi perhatian utama banyak orang.
Dalam upaya mencapai tingkat kesehatan yang optimal, dr. Zaidul Akbar menggunakan pendekatan alami melalui herbal dan Sunnatullah.
Baca juga: Harus Tahu! Ini Penyebab Sering Bersin, Simak Penjelasan dr Saddam Ismail
dr. Zaidul Akbar mengatakan, tidak perlu menggunakan obat-obatan terlebih dahulu jika tidak terlalu parah dan bila ingin menerapkan obat herbalnya.
"Cuman masahlnya sekarang minum herbal atau minum ya obat-obatan herbal seperti itu sumber kolesterolnya nggak di stop ya gimana," kata dr. Zaidul Akbar dalam kanal YouTube dr. Zaidul Akbar Official.
Ia mengungkapkan dalam berpuasa bisa menurunkan kadar kolesterol. Puasa juga bisa sangat efektif untuk mengelola kolesterol lantaran asupan dalam tubuh terbatas.
Selain dalam berpuasa, dr. Zaidul Akbar menyebutkan mengonsumsinya secara tidak teratur dari minyak yang tinggi, tepung tepungan dan jarang makan sayur menjadi pemicu kolesterol.
Baca juga: Simak Penjelasan Hukum Mengkonsumsi Laron bagi Umat Islam, Menurut Masyarakat Arab Haram?
Maka, Anda perlu makanan yang seimbang, seperti menerapkan asupan gizi yang tepat seperti memakan sayur, mengonsumsi buah-buahan, dan mengurangi konsumsi minyak-minyakan.
Adapun obat herbal yang bisa digunakan sebagai alternatif yaitu menggunakan habbatussauda yang disarankan diminum lima butir pagi dan lima butir malam.
"Minumlah habbatussauda lima butir pagi lima butir malam misalkan," ungkap dr. Zaidul Akbar.
Minum air putih dalam jumlah cukup sekitar dua sampai 4 liter untuk membekam juga bisa menjadi cara mengurangi kolesterol dalam tubuh.
Baca juga: Jaga Pola Hidup, Beberapa Bahan Alami Bisa Turunkan Kadar Gula Darah ala dr Saddam Ismail
dr. Zaidul Akbar mengatakan, penerapan pola makan sehat, terutama bagi mereka yang terbiasa dengan pola makan tidak sehat, bisa menjadi sulit.
Meski demikian, dia menegaskan bahwa 80 persen bentuk tubuh kita terbentuk dari makanan yang kita konsumsi.(*)