INDONESIATREN.COM - Ketua Umum DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kaesang Pangarep menyarankan kepada salah satu kader dan Calon Legislatif PSI, Ade Armando untuk keluar dari partai.
Kaesang geram lantaran pernyataan Ade Armando yang menyangkut-pautkan politik dinasti degan Yogyakarta.
"Kami dari PSI, taat sama konstitusi, apalagi yang menyangkut dengan Daerah Keistimewaan dari Daerah Istimewa Jogjakarta," kata Kaesang.
Lebih lanjut, Kaesang meminta para kader atau caleg PSI lainnya untuk tidak ikut-ikutan terkait permasalah Yogyakarta.
Baca juga: Hari Ini, KPK Periksa Wamenkumham Eddy Hiariej Sebagai Tersangka Suap dan Gratifikasi
Jika tidak, Kaesang mempersilahkan para kader atau calegnya untuk keluar dari Partai PSI.
"Jadi buat kader PSI yang tidak buat mengikuti Undang-undang maupung Undang-Undang Dasar, maupun itu Bang Ade maupun kader lain yang nggak bisa taat, bisa keluar aja dari PSI," ucapnya.
Kaesang menjelaskan bahwa ia pun merupakan bagian dari Jogja, terlebih istrinya pun berasal dari sana.
"Saya juga bagian dari Jogja, saya kemarin juga menikah di Jogja, istri saya juga orang Jogja," ujarnya.
Baca juga: Walau Bikin Wajah Mengerut, Jeruk Nipis Punya 5 Manfaat Seperti Ini
Sebelumnya, Ade Armando memberikan sindiran kepada aksi BEM UI, UGM, dan sejumlah BEM lainnya yang memberikan kritik terkait praktik politik dinasti menjelang Pilpres 2024.
Ade menyebut bahwa politik dinasti sesungguhnya itu terjadi di Yogyakarta. (*)