Panbers

Siaga SAR Khusus Jadi Cara Basarnas Kondusifkan Nataru 2023-2024

Nusantara
Senin, 18 Dec 2023 19:14
    Bagikan  
Siaga SAR Khusus Jadi Cara Basarnas Kondusifkan Nataru 2023-2024
Istimewa

Basarnas kerahkan segenap kekuatannya untuk kondusifkan Nataru 2023-2024.

INDONESIATREN.COM - Demi terciptanya kondusivitas momen Natal-Tahun Baru (Nataru) 2023-2024, banyak kalangan atau lembaga yang melakukan berbagai persiapan.

Satu di antaranya, Badan Search and Rescue Nasional (Ba-SAR-nas) alias Basarnas.

Dalam keterangannya, Agus Haryono, Direktur Kesiapsiagaan Basarnas, Senin 18 Desember 2023, menyampaikan, pada Nataru 2023-2024, pemerintah tidak lagi memberlakukan pembatasan mobilitas masyarakat, seperti yang terjadi pada masa Covid-19.

Karenanya, kata Agus Haryono, pemerintah memprediksi, mobilitas masyarakat pada periode Nataru 2023 sebanyak 107,63 juta orang atau bertambah 39,83 persen secara tahunan.

Baca juga: Satu Pekan Jelang Nataru, Rupiah Bergerak Lunglai, Suku Bunga Acuan AS Jadi Pemicunya

Mobilitas masyarakat itu bisa terjadi, ucapnya, melalui beragam jalur transportasi. Tidak hanya jalur darat, tetapi juga laut dan udara.

Agar Nataru 2023-2024 kondusif, Agus Haryono menegaskan, pihaknya menyiapkan dan menyusun sejumlah cara. Antara lain, menggelar Siaga SAR Khusus Nataru 2023, yakni efektif pada 18 Desember-7 Januari 2023.

Siaga SAR Khusus ini, ungkap dia, sebagai upaya untuk menjamin keselamatan masyarakat yang beraktivitas pada periode Nataru 2023-2024.

Melalui Siaga SAR Khusus, sambung dia, pihaknya menyiagakan dan mengerahkan segenapo kekuatannya, tidak hanya Sumber Daya Manusia (SDM), tetapi juga fasilitas penunjang lainnya pada seluruh jaringan kantor.

Baca juga: Basarnas Bandung Siaga SAR Khusus Nataru, Selama 21 Hari Puluhan Personel Fokus di Titik Rawan Ini

"Yaitu, Kantor Pusat, Kantor SAR, Unit Siaga SAR, Posko Mandiri, dan 408 titik posko gabungan," tuturnya.

Pada Nataru 2023-2024, sambungnya, pihaknya menyiapkan tiga unit helikopter pada beberapa titik. Antara lain, sebutnya, Pelabuhan Merak-Bakauheni.

Lalu, lanjutnya, Gerbang Tax On Location (TOL) Kalikangkung. Kemudian, tambahnya, Pelabuhan Ketapang-Gilimanuk.

Ketiga unit helikopter itu, terang dia, untuk mengantisipasi kebutuhan evakuasi medis udara jika terjadi beragam kondisi emergency. Misalnya, sebut dia, evakuasi warga yang sakit dan terjebak kemacetan ekstrim.

Baca juga: Jelang Libur Nataru, DPR Desak Kemenhub untuk Melakukan Cek Ulang Moda Transportasi

"Atau mengevakuasi masyarakat di lokasi-lokasi yang sulit terakses," sahutnya.

Tidak cukup helikopter, tambah dia, pihaknya juga helikopter, menempatkan para personil dan alat angkut pada lokasi-lokasi strategis atau titik-titik keramaian. Contohnya, kata dia, pelabuhan penyeberangan, bandar udara (bandara), pelabuhan laut, terminal bus, dan sejumlah destinasi wisata, termasuk jalur pendakian gunung.

Tim Siaga SAR Khusus ini, ungkapnya, merupakan hasil sinergi dengan seluruh stake holder. Umpamanya, ucapnya, Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Kepolisian Republik Indonesia (Polri), Tentara Nasional Indonesia (TNI), Badan Meteorologi-Klimatologi-Geofisika (BMKG), pemerintah daerah, termasuk pengelola pariwisata-pendakian

"Sebagai upaya mitigasi, tim Rescue kami pun berpatroli ke sejumlah lokasi-lokasi rawan kecelakaan dan bencara," kata dia.

Baca juga: Ada Regulasi Baru Bagi Penumpang Kereta? Ini Penjelasan PT KAI

Pada sisi lain, Agus Haryono memperkirakan, selama periode Natal 2023, puncak arus mudik-balik terjadi pada 22-23 Desember 2023 dan 26-27 Desember 2023.

"Sedangkan puncak arus mudik-balik Tahun Baru 2024 yaitu 29-30 Desember 2023 dan 2-3 Januari 2024," ujar Agus Haryono. (*)

Baca Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News