INDONESIATREN.COM - Debat cawapres perdana di Pemilu 2024 pada Jumat, 22 Desember 2023 mengusung tema ekonomi, keuangan, investasi pajak, perdagangan, pengelolaan, perkotaan, dan infrastuktur.
Di tengah sesi debat, moderator mengajukan pertanyaan tentang skala prioritas anggaran fisik atau pembangunan kualitas sumber daya manusia dan ekonomi rakyat.
Cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka menyampaikan jawaban tentang pertanyaan tersebut.
Baca juga: Debat Cawapres 2024: Gibran Sebut IKN Cuma Pakai 20 Persen APBN, Mahfud Tantang Buka Daftar Invetor
Kemudian, cawapres nomor urut 3 Mahfud MD turut menanggapi. Mahfud menanyakan tentang pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) sebagai warisan dari Presiden Joko Widodo.
"Saya sangat tertarik tentang IKN dan itu bagus. Harus kita laksanakan sebagai warisan dari Pak Jokowi. Tapi tadi saya tergelitik anggaran untuk IKN hanya 20 persen dari APBN dan sisanya dari investor," kata Mahfud kepada Gibran.
"Sejauh yang kita baca, sampai sekarang belum ada satu pun investor yang masuk ke sana. Kalau ada sebutkan. Yang ada sekarang saya dengar ratusan ribu hektare tanah sudah dikuasai oleh pengusaha tertentu," lanjutnya.
"Saya setuju ke depan itu agar ngundang investor. IKN harus diteruskan, tapi pendanaannya harus sesuai tujuan semula, bahwa itu sebenarnya mengundang investor. Tapi sekarang ini yang sudah jadi itu semuanya dari APBN," imbuhnya.
Baca juga: Paparkan Visi Misi di Debat Cawapres 2024, Gibran: Indonesia Jadi Raja Energi Hijau Dunia
Kemudian, cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar atau Cak Imin juga menyampaikan tanggapan.
"Jadi, saya setuju bahwa yang paling penting bukan soal infrastruktur dulu atau SDM dulu. Yang paling penting dari ini adalah kemampuan membaca skala prioritas," katanya.
"Seluruh project-project besar yang ambisius, IKN sebagai salah satu contoh saja, itu kalau hanya mengandalkan APBN hampir Rp500 triliun. Padahal satu persen saja dari sekian triliun itu, untuk bangun jalan seluruh Kalimantan beres. Dan yang paling penting 3 persen saja dari seluruh anggaran IKN bisa membangun sekolah dengan baik di Kalimantan," ujar Cak Imin.
Gibran pun merespon tanggapan Mahfud MD dan Cak Imin mengenai IKN.
Baca juga: Debat Cawapres 2024: Cak Imin Janjikan 150 Triliun APBN untuk Generasi Muda
"Saya izin menanggapi Gus Muhaimin dulu. Saya ingat sekali Gus Muhaimin dulu sempat ikut meresmikan dan potong tumpeng di IKN. Ini gimana ini, nggak konsisten. Dulu dukung, sekarang nggak dukung karena menjadi wakilnya Pak Anies yang mengusung tema perubahan," sindir Gibran.
"Sekali lagi mohon maaf, IKN ini bukan hanya membangun bangunan pemerintah, tapi juga sebagai simbol pemerataan pembangunan di Indonesia. Sebagai simbol transformasi pembangunan di Indonesia," ujarnya.
Setelah itu, Gibran juga merespon tanggapan Mahfud MD. "Prof, mungkin nanti setelah pulang dari debat bisa di-google. Sudah banyak yang masuk (investor IKN). Mayapada, Agung Sedayu, dan nanti akan tambah lagi. Mungkin setelah Pilpres. Karena mereka kan pasti akan wait and see. Melihat stabilitas politik di Indonesia," tutup Gibran.