INDONESIATREN.COM - Mahfud Md menilai, pertanyaan Gibran Rakabuming mengenai dekarbonisasi dalam Debat Capres 2024 pada Jumat, 22 Desember 2023, tidak relevan.
Gibran melempar pertanyaan tentang strategi dekarbonisasi kepada Mahfud Md di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Pusat.
Pasalnya, kata Mahfud, tema Debat Cawapres 2024 perdana bertemakan ekonomi. Untuk itu, pertanyaan dekarbonisasi tidak relevan.
Ia beralasan, konteks pertanyaan strategi dekarbonisasi hanya relevan pada tema Debat Cawapres 2024 kedua.
Baca juga: DEBAT CAWAPRES 2024: Slepetnomik Jadi Gagasan dan Senjata Duet AMIN, Apa Artinya?
Dalam tema Debat Cawapres 2024 kedua atau keempat dalam rangkaian debat nanti, turut meliputi topik energi.
Adapun KPU RI menetapkan Debat Cawapres 2024 kedua bergulir pada Minggu, 14 Januari 2023 di Jakarta.
"Kita sudah membuat catatan agak luas, tapi nanti tanggal 14. Jadi ditanyakan tadi, tidak relevan," kata Mahfud.
Menkopolhukam RI itu mengklaim, Gibran akan kewalahan jika pertanyaan mengenai dekarbonisasi dibalas Mahfud pada debat selanjutnya.
Baca juga: Debat Cawapres Pemilu 2024: Gibran Ketrigger Pertanyaan Cak Imin
"Kalau pertanyaan itu dibalikan pada debat keempat nanti, bisa kewalahan juga dia (Gibran), tapi saya tetap ikut aturan," katanya.
Mahfud juga mengaku optimistis bisa menaikan elektabilitas selama rangkaian debat menjelang Pemilu 2024.
"Mulai satu sampai lima, saya pede saja, karena itu satu paket yang disiapkan di kepala saya, meski tidak secara khusus," ungkapnya.
Namun ia secara khusus tidak sabar dengan rangkaian debat terakhir yang bergulir pada Minggu, 4 Februari 2024.
Baca juga: Debat Cawapres 2024: Gibran Sebut IKN Cuma Pakai 20 Persen APBN, Mahfud Tantang Buka Daftar Invetor
Sesi debat kelima itu mengangkat tema Kesejahteraan Sosial, Kebudayaan, Pendidikan, Teknologi Informasi, Kesehatan, Ketenagakerjaan, Sumber Daya Manusia, dan Inklusi.
"Yang paling saya seneng itu adalah segmen terakhir/kelima, karena saya konkret menyampaikan, nih, yang akan kami lakukan untuk mencapai 7 persen pertumbuhan," bebernya.(*)