Panbers

Awas Telat Ganti Oli Motor, Berisiko Bikin Mesin Jebol!

Minggu, 19 Nov 2023 13:28
    Bagikan  
Awas Telat Ganti Oli Motor, Berisiko Bikin Mesin Jebol!
freepik/ArthurHidden

Ilustrasi proses perbaikan motor, termasuk ganti oli mesin.

INDONESIATREN.COM - Oli merupakan komponen penting setiap kendaraan, tidak terkecuali motor.

Maka jika melebihi batas pemakaian atau tidak mengganti oli dalam waktu lama, motor cenderung mengalami masalah.

Pasalnya, oli berperan sebagai pelumas dan perapat antarkomponen. Oleh sebab itu, oli menentukan kinerja mesin bekerja secara ideal atau tidak.

Lalu kapan waktu ganti oli motor yang tepat? Melansir situs Mobil Indonesia, berikut saat yang tepat untuk mengganti oli motor.

Baca juga: Ditantang Raffi Ahmad Duel Tinju, Akun Instagram Ariel NOAH Dibanjiri Netizen: Berani Gak A Bor?

1. Oli berwarna hitam pekat atau bertekstur encer

Oli baru umunya berwarna coklat atau biru pekat.

Apabila terus dipakai, oli mesin akan berubah warna setiap terkena panas yang dihasilkan zat-zat bekas proses pembakaran.

Oli dengan kondisi hitam ini harus segera diganti pasalnya daya lumas oli akan menurun dan mesin akan membuat cepat aus.

Baca juga: Penuhi Syarat dari Raja Sapta Oktohari, Ariel NOAH Ditantang Raffi Ahmad Adu Tinju di Atas Ring: Berani Gak?

2. Suhu mesin terasa panas

Kondisi oli yang buruk juga akan berakibat pada daya hantar panas.

Kondisi inilah yang mengakibatkan tidak meratanya penyebaran panas pada mesin dan akan merasakan hawa panas dari area mesin dari kaki maupun bawah jok motor.

3. Volume oli mesin kurang

Umumnya motor yang memiliki jumlah 150 cc akan berkapasitas kurang dari satu liter oli.

Baca juga: Super Gagah! Kredit Motor KTM RC 250 Cuma 700 Ribuan, Honda CBR dan Kawasaki Ninja Auto Kicep

Namun perlu diperhatikan, volume oli juga bergantung pada beberapa intens pemakaian kendaraan tersebut.

Apabila volume oli berkurang tapi jarak pemakain sedikit, maka mesin tersebut mengalami kebocoran internal maupun eksternal.

4. Suara mesin yang meraung kasar

Suara kasar pada mesin juga salah satu indikator jika kualitas oli dalam keadaan buruk.

Bunyi keras saat mengoper gigi atau saat mesin di gas merupakan salah satu indikator buruknya kualitas oli.

Baca juga: Wow! Emang Boleh Semurah Ini? Motor Listrik Goda Golden Raptor 220 Harganya Cuma 4 Jutaan setelah Subsidi

Lalu apa yang menjadi acuan pengganti oli motor?

Pada umumnya, oli motor itu harus diganti pada per 3.000 hingga 5.000 kilometer, dan ini sudah menjadi wajib bagi setiap pengendara motor.

Selain dari jumlah kilometer keseluruhan , oli motor juga dapat diganti dengan melihat jumlah pemakain kilometer per harinya.

Misal jarak tempuh pengendara tersebut diatas 50 kilometer per hari dalam satu hari, maka sebaiknya mengganti oli motor sebulan sekali.

Baca juga: Zionis Israel Mengaku Kalah Telak di Dunia Digital, Unggahan Pro-Palestina 109,61 Miliar atau 15 Kali Lipat

Banyak orang percaya bahwa masa pemakaian mesin lebih baik daripada kilometer untuk penggantian oli.

Karena saat kita terjebak macet, kilometer motor tidak akan bertambah, tetapi mesin tetap bekerja dan pelumas tetap bersirkulasi.

Oleh karena itu, jika Anda tinggal di daerah yang sering terjebak macet, sebaiknya hitung berapa lama usia mesin Anda untuk mengetahui berapa lama olinya harus diganti.(*)

Baca Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News

Trending Hari Ini

  1. Info Lowongan Kerja