INDONESIATREN.COM - Beredar kisah mengharukan korban erupsi Gunung Marapi yakni Muhammad Adam mahasiswa Universitas Islam Riau di media sosial.
Muhammad Adam atau kerap disapa Adam merupakan satu diantara 23 korban yang meninggal dunia akibat erupsi Gunung Marapi, Sumatera Barat yang terjadi pada Minggu, 3 Desember 2023 lalu.
Namun, dibalik penemuan jazad Adan, ada kisah yang menyayat hati yang beredar di media sosial yakni percakapannya dengan sang ibunda saat sebelum meninggal dunia.
Dari unggahan Instagram @undercover.id pada Sabtu, 8 Desember 2023, kisah mengharukan Adan sebelum ditemukan meninggal dunia.
Baca juga: Fakta-Fakta Erupsi Gunung Marapi, Ternyata Gunung Api Teraktif di Sumatra?
Terlihat dalam unggahan akun tersebut yang membagikan sebuah tangkapan layar berupa pesan terusan berisi chat WhatsApp dari Adan pada sang ibu.
Adan memberitahu sang ibu terkait kondisinya yang terkena dampak dari erupsi Gunung Marapi.
"Bu. Adan disini kena musibah. Adan haus kali, kaki Adan satu putus, satu patah bu. Gak bisa jalan Adan," tulis pesan Adan yang dikutip pada Sabtu, 9 Desember 2023.
Padahal, saat itu Adan merupakan korban pertama yang ditemukan oleh tim SAR. Namun, Adan meminta untuk tim SAR menyelamatkan pendaki lain terlebih dahulu.
Baca juga: Pendaki Perempuan Terjebak Erupsi Gunung Marapi, Tubuh Dipenuhi Abu Vulkanik
Meski kondisi melemah dan cedera parah, Adan meminta agar Tim SAR membawa Zhafira Zahrim Febriana atau Ive.
Adan mengatakan bahwa dirinya tak perlu dievakuasi pertama kali karena menurut korban kondisinya yang masih kuat.
"Adan tu paling pertama kali ditemukan. Adan bilang ke tim SAR 'Pak, selamatkan dulu ceweknya. Tolong bawa dulu ini cewe turun ke bawah. Aku tunggu disini, enggak papa masih kuat'," isi pesan tersebut.
Akhirnya, atas permintaan Adan, tim SAR mendahulukan untuk mengevakuasi Ive dan diturunkan ke posko.
Baca juga: Kembali Erupsi, Gunung Marapi Letuskan Awan Hitam Setinggi 3000 meter
Namun sayangnya, saat tim SAR sudah membawa Ive ke posko dan kembali untuk menyelamatkan Adan. Kondisi Adan yang semakin melemah terlebih jarak dari posko ke tempat Adan memakan waktu perjalanan selaam 4 jam. Korban ditemukan sudah meninggal dunia.
Adan dinyatakan meninggal dunia pada Senin, 4 Desember 2023 oleh tim SAR.
Kisah mengharukan ini langsung mengundang berbagai komentar dari netizen yang ikut bersimpati atas sikap heroik Adan.
"Semoga kebaikanmu menghapus segala dosamu bro," tulis komentar akun @agusjuli.
"Ya Allah anak baik. Husnul khotimah Adan," sahut akun @herlindanursari.
Adan diserahkan kepada keluarganya dan dimakamkan pada Selasa, 5 Desember 2023 di Jalan lintas Timur KM 20, Tenayan Raya, Kota Pekan Baru, Riau. (*)