INDONESIATREN.COM - Seorang pelajar SD sekaligus terduga korban perundungan asal Tambun Selatan, Bekasi, meninggal dunia.
Hal tersebut dikonfirmasi oleh pengacara korban, Mila Ayu Dewata. Ia mengatakan, pelajar SD itu meninggal dunia pada Kamis, 7 Desember 2023 pukul 02.25 WIB di rumah sakit.
Saat ini, polisi juga telah menetapkan satu orang tersangka terkait kasus perundungan itu.
Sementara Kasie Humas Polres Metro Bekasi, AKP Hotma Sitompul menjelaskan, telah menetapkan satu tersangka terkait dugaan kasus perundungan.
Baca juga: Sopir Truk Tambang di Parungpanjang Bogor Demo, DPRD Jabar Minta Pemkab Hingga Dishub Tertibkan!
Polisi juga telah menyerahkan berkas perkara tahap pertama kepada Kejari Kabupaten Bekasi. Kemudian, polisi akan memulai tahap kedua, segera melimpahkan berkas perkara tahap kedua dan tersangka.
Dugan perundungan itu terjadi pada Februari 2023. Korban diduga ditekel oleh satu temannya sewaktu istirahat belajar mengajar.
Menurut informasi, korban diajak sekitar limat temannya membeli sesuatu di dekat kantin sekolah.
Saat tengah berjalan santai dan tertawa, satu di antara temannya menekel kaki korban hingga terjatuh dan tengkurap. Akibatnya, tangan serta lutut korban terluka.
Bocah malang itu sempat mengalami cedera dan infeksi. Korban bahkan dilarikan kerluarga ke rumah sakit karena kondisi kakinya memburuk.
Setelah mendapatkan perawatan di rumah sakit, korban didiagnosa menderita kanker tulang oleh beberapa dokter dan kaki kirinya harus diamputasi.
Beberapa saat kemudian, korban meninggal dunia. Ia sempat mengucapkan sepenggal kalimat kepada sang ibu, sebelum meninggal dunia.
"Aku tunggu mama di surga," kata bocah itu.
Jenazah korban perundungan dimakamkan keluarga di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Pedurenan, Kecamatan Mustika Jaya, Kota Bekasi.(*)