Panbers

Di Jabar, Gelontoran Kredit Perbankan Bernilai Super Sultan, Ini Angkanya

Jumat, 17 Nov 2023 21:40
    Bagikan  
Di Jabar, Gelontoran Kredit Perbankan Bernilai Super Sultan, Ini Angkanya
X/Twitter

Di Jabar, penyaluran kredit perbankan bernilai ratusan triliun rupiah.

INDONESIATREN- Setelah terhantam wabah Covid-19, perlahan tapi pasti, perekonomian nasional, khususnya, Jabar, terus menunjukkan geliatnya. Satu indikatornya tercermin pada penyaluran pembiayaan sektor perbankan.

Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Jabar, hingga September 2023, penyaluran kredit-pembiayaan di Tatar Pasundan bernilai super-sultan, yakni Rp 594,95 triliun.

"Nilai itu lebih besar 6,85 persen daripada pencapaian periode sama 2022," ujar Kepala OJK Jabar, Indarto Budiwitono, pada Media Update 2023 di kawasan Jalan Ganesha Bandung.

Alumnus Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 5 Bandung ini melanjutkan, perkembangan penyaluran pembiayaan terbesar, yakni 66,3 persen secara tahunan, terjadi pada tiga sektor. Yaitu, sebutnya, listrik, gas, dan air.

Baca juga: Polisi Ungkap Motif Leon Dozan Aniaya Pacarnya, Kombes Susatyo: Cemburu Lihat Chat

Perkembangan penyaluran pembiayaan terbesar berikutnya, kata mantan atlet pencak silat ini, yaitu sektor sosial budaya dan hiburan. Persentasenya, tuturnya, sebesar 36,70 persen secra tahunan.

Lalu, tutur Indarto Budiwitono, yakni jasa kesehatan, yang menggeliat 18,53 persen secara tahunan. Selanjutnya, properti atau real estat persewaan dan jasa sejumlah 17,5 persen secara tahunan.

Hebatnya, tegas dia, gacornya penyaluran pembiayaan perbankan Jabar itu diikuti oleh terjaganya rasio Non-Performng Loan (NPL).

Baca juga: Benarkah Terlalu Sering Mandi Air Panas Buruk bagi Kulit? Berikut Penjelasannya

Hingga September 2023, beber Indarto Budiwitono, NPL gross perbankan Jabar berada pada level 3,49 persen, lebih baik daripada rasio NPL periode Agustus 2023, yaitu 3,63 persen.

Tidak hanya kredit, ungkap Indarto Budiwitono, perbankan Jabr pun mencatat pergerakan positif Dana Pihak Ketiga (DPK).

Dia mengungkapkan, secara tahunan, DPK perbankan Jabar menggeliat 3,66 persen atau menjadi Rp 652,97 triliun. Komposisi terbesar, yakni 45,90 persen, tukasnya, berupa tabungan.

Baca juga: Bagi Jabar , GIIAS Bandung 2023 Bisa Jadi Pelecut Pajak

"Diikuti deposito dan giro, yakni masing-masing 33,7 serta 19,5 persen," sebutnya. (*)

Baca Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News