DKPP Mulai Distribusikan Bantuan Pangan ke 4 Juta KPM di Jabar

Jumat, 26 Jan 2024 19:10
    Bagikan  
DKPP Mulai Distribusikan Bantuan Pangan ke 4 Juta KPM di Jabar
Istimewa

Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Jawa Barat (Jabar) bersama Perum Bulog Wilayah Jabar serta PT Pos Indonesia Regional 2 dan 3 Wilayah Jabat mulai mendistribusikan bantuan cadangan pangan beras tahap 1 Tahun 2024.

INDONESIATREN.COM - Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Jawa Barat (Jabar) bersama Perum Bulog Wilayah Jabar serta PT Pos Indonesia Regional 2 dan 3 Wilayah Jabat mulai mendistribusikan bantuan cadangan pangan beras tahap 1 Tahun 2024.

Di Jabar, sebanyak 4.445.601 keluarga penerima manfaat (KPM) mendapatkan bantuan berupa beras dari program Cadangan Pangan Pemerintah (CPP).

Mengingat, Presiden RI Joko Widodo sudah mengamanatkan penyaluran CPP kepada 22.004.077 KPM. Setiap keluarga berhak mendapatkan beras 10 kilogram.

Baca juga: Tegas: Bulog Ogah Bantuan Pangan Beras 2024 Tertunda, Programnya Terus Bergulir

Kabid Ketersediaan dan Distribusi DKPP Jabar, Neni Fasyaini mengatakan, penyaluran bantuan pangan Tahun 2024 ini sumber datanya berbeda dengan Tahun 2023.

"Sumber data KPM berasal dari data P3KE Kemenko PMK yang diserahkan kepada Badan Pangan Nasional, dilanjutkan dengan Penugasan Kepada Perum BULOG untuk penyaluran Bantuan Pangan Komoditas Beras," kata dia, Jumat 26 Januari 2024.

Dia menyebut, mekanisme penugasan sampai kepada penyaluran dan penggantian penerima mengacu kepada Keputusan Kepala Badan Pangan Nasional Republik Indonesia Nomor 01/TS.03.03/K/I/2024 Tentang Petunjuk Teknis Penyaluran Bantuan Pangan Pemerintah Untuk Pemberian Bantuan Pangan Tahun 2024.

Baca juga: KSAD Jenderal TNI Maruli Simanjuntak Pantau Lokasi Lahan Ketahanan Pangan di Ciemas Sukabumi

Kemudian, Jabar menindaklanjuti Surat Kepala Badan Pangan Nasional Republik Indonesia Nomor 450/TS.03.03/K/12/2023 Tanggal 29 Desember 2023 Perihal Penyaluran CPP untuk Bantuan Pangan Beras Tahun 2024 yang ditujukan kepada Gubernur, Bupati, dan Walikota di seleuruh Indonesia.

Dalam penyaluran bantuan pangan ini, DKPP, Bappeda, Dinsos, Perum Bulog wilayah Jabar, Kantor Cabang Bulog wilayah Jabar, PT Pos Indonesia Regional 3 dan 2, dan dinas terkait di kabupaten/kota saling berkoordinasi dan berkolaborasi.

Sementara itu, Wakil Pimpinan Wilayah Bulog Kanwil Jabar, Mersi Windrayani menuturkan, di Jabar ada 4.445.601 KPM yang akan menerima bantuan selama 6 bulan yang terbagi dalam 2 tahap.

Tahap pertama dimulai 1 Januari hingga April dan tahap kedua dimulai pada April sampai Juni 2024. Penyaluran bantuan pangan di Jabar akan dilakukan oleh

Baca juga: Klaim Bulog: Bantuan Pangan Beras Jadi Jurus Ampuh Atasi inflasi

Penyaluran bantuan pangan wilayah Jabar dengan berbagai pertimbangan dan kondisi disepakati untuk dilakukan penugasan oleh Bulog Wilayah Jabar kepada PT Pos Indonesia.

"Untuk memulai penyaluran bantuan pangan bulan januari 2024 terutama untuk daerah yang sudah clear terkait data P3KE sebagai data Penerima Bantuan Pangan Tahun 2024," kata Mersi.

Menurutnya, setelah melaksanakan rapat koordinasi tingkat provinsi dilanjutkan bersama dengan lembaga / instansi terkait tingkat kabupaten/kota untuk persiapan penyaluran baik secara teknis maupun administrasi.

"Pada tanggal 26 Januari 2024 sudah mulai dilakukan penyaluran bantuan pangan secara masif di beberapa wilayah kabupaten/kota," tuturnya.

Baca juga: Bulog: Stok Beras Sangat Aman, Volumenya Melebihi 1,5 Juta Ton, Kebutuhan Pangan 2024 Tercukupi

Penyaluran bantuan itu salah satu dilakukan di Kantor Pos Soekarno Hatta, Kota Bandung. Pada kesempatan itu, turut hadir Kepala DKPP Jabar, Wakil Pimpinan Wilayah Perum Bulog Jabar, Executive Vice President PT Pos Indonesia regional 3, dan Kepala Kantor Bulog Cabang Bandung.

"Penyaluran untuk alokasi Kecamatan Rancasari sebanyak 1.760 KPM yang terdiri dari Kelurahan Majahlega, Kelurahan Cipamokolan, Kelurahan Mekarmulya dan Kelurahan Derwati," ucapnya.

Penyaluran CCP beras untuk 7 kecamatan di Kota Bandung sendiri mencapai 112,540 ton.

Baca Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News

Berita Terbaru

Koalisi Rakyat Harapan Baru Sukabumi Deklarasi Dukung H. Iyos Somantri sebagai Cabub Sukabumi
Hujan Deras, Ular Sanca Batik Keluar dari Dalam Gorong-Gorong Jalan Surkencana, Cibadak, Sukabumi
Kasus Anak Bunuh Ibu di Sukabumi, Pelaku Sempat Minta ke Tetangga: “A, Tolong Bunuh Saya”
Jumat Berkah: Meneladani Hikmah dari Pemuda Asal Sukabumi, Muhammad Cecep Abdullah
Kasus Ibu Dibunuh Anak Kandung di Sukabumi: Polisi Amankan Garpu Tanah Bernoda Darah
Paska Di-Cor Warga, Kepala UPTD PU Kabupaten Sukabumi: Jalan Caringin-Cidahu Diperbaiki Tahun ini Juga
 Khusus Datang dari Bandung, SEI Rita Kirachi Meriahkan Salsation Tema Koboi di Simi Fit Studio Sukabumi
 Hasil Autopsi Ibu Dibunuh Anak Kandung di Sukabumi, Dokter Forensik : Banyak Luka Tusukan
Bunuh Ibu Kandung Karena Tidak Dibelikan Sepeda Motor, Ini Umur dan Identitas Pelaku Asal Sukabumi
Jajan Makanan Ringan di Warung Dekat Sekolah, 15 Murid SD di Sukabumi Keracunan
Minta Dibelikan Sepeda Motor Tidak Dipenuhi, Anak Bunuh Ibu Kandung di Sukabumi
Resahkan Masyarakat, 30 Preman dan Juru Parkir Liar di Sukabumi Diamankan Polisi
Bongkar Peredaran Narkoba, Polisi Ciduk 3 Pengedar Sabu di Sukabumi
Diduga Digigit Ular Welang Saat Tidur Malam, Bocah Perempuan 3 Tahun di Sukabumi Meninggal
Curi Sepeda Motor 6 Oktober 2023, 2 Terduga Pelaku Akhirnya Ditangkap Polres Sukabumi Kota
Buruh Tolak Pencabutan Status UHC Non Cut Off oleh BPJS Kesehatan Cabang Sukabumi
Pakai Knalpot Modifikasi, 17 Sepeda Motor di Sukabumi Diamankan Polisi
Pungli di Tempat Wisata Sukabumi Saat Libur Akhir Pekan, 1 Warga Ditangkap Tim Saber Pungli
Bus Rombongan SMK Asal Depok Kecelakaan di Subang, 1 Guru, 9 Siswa, dan 1 Warga Lokal Tewas
Ngasih 2 Ribu Tidak Bikin Miskin, tapi Bikin Tukang Parkir Berpenghasilan Lebihi UMP, ini Hitungannya!