INDONESIATREN.COM - Transisi dari musim kemarau ke musim hujan atau disebut pancaroba bisa jadi kemungkinan berbagai penyakit mengumpul dan menyerang imunitas.
Pasalnya, masuknya pancaroba ini ini bisa mempengaruhi sistem tubuh dan sehingga bisa mengalami gangguan kesehatan seperti flu, batuk pilek, ataupun sakit yang bisa menurunkan kekebalan tubuh seseorang.
Selama pancaroba, suhu, kelembaban, dan tekanan atmosfer cepat berubah, yang berdampak pada tubuh manusia.
Salah satu efek pancaroba pada kesehatan adalah peningkatan infeksi saluran pernapasan seperti flu dan pilek.
Ini karena paparan virus dan bakteri meningkat saat cuaca berubah, jadi sangat penting untuk mengetahui bagaimana menjaga kesehatan saat pancaroba.
Dengan itu mengkonsumsi makanan yang sehat, istirahat yang cukup, dan berolahraga secara teratur dapat menjaga sistem imun tetap baik.
Berikut deretan cara ini akan menjaga imunitas tubuh tetap sehat dan terjaga dari kemungkinan terkena penyakit.
Baca juga: Mengenang Tokoh Pertempuran Surabaya 10 November 1945, Asal Usul Terbentuknya Hari Pahlawan Nasional
1. Makanan Laut yang kaya Omega 3
Erin Palinski-Wade, pendiri Pusat Nutrisi & Kebugaran Vernon di New Jersey dan penulis Diet Diabetes 2 Hari mengatakan bahwa asam lemak omega-3 sangat baik untuk tubuh.
Omega-3 in juga dapat ditemukan dalam beberapa jenis ikan, seperti mackerel, salmon, sarden, dan herring, meningkatkan fungsi sel kekebalan tubuh.
Palinski-Wade menyatakan bahwa salah satu jenis omega-3, DHA, memiliki kemampuan untuk meningkatkan aktivitas sel darah putih, yang pada berfungsi meningkatkan kekebalan tubuh.
Baca juga: Mudah Banget! Berikut Cara Isi Saldo GoPay dari Bank BCA Menggunakan M-Banking Mobile
Para peneliti menegaskan bahwa ekenya sangat signifikan hanya dalam satu minggu terasa efeknya.
2. Mengkonsumsi makanan yang mengandung protein.
Menurut National Institutes of Health (NIH). Sebuah studi menunjukkan bahwa sel darah putih dan beberapa jenis sel kekebalan tubuh lainnya tidak dapat berfungsi tanpa zinc.
Zinc, mineral yang banyak ditemukan dalam daging seperti tiram, unggas, makanan laut, daging sapi, dan domba, membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh.
Untuk pilihan yang paling menyehatkan jantung, pilihlah protein tanpa lemak.
Menurut National Heart, Lung, and Blood Institute, protein tanpa lemak memiliki 55 kalori dan 2 hingga 3 g lemak per porsi.
3. Konsumsi Coklat
Sebuah studi yang dilakukan pada 2022 menemukan bahwa meskipun ada banyak vitamin dan mineral yang membantu kekebalan tubuh berfungsi, magnesium adalah yang paling penting.
Sistem kekebalan tubuh Anda terdiri dari berbagai bagian, termasuk protein seperti antibodi, limfosit, dan makrofag, yang bekerja sama untuk melawan musuh, seperti virus.
Palinski-Wade mencatat bahwa magnesium berperan penting dalam meningkatkan fungsi setiap jenis protein ini.
Magnesium, misalnya, membantu limfosit mengikat penyusup agar dapat dikeluarkan dari tubuh dan mencegah gangguan antibodi.
Baca juga: Ganteng Aja Gak Cukup, Simak Tips Memilih Parfum untuk Pria Sesuai Karakter
Klinik Cleveland menyebutkan banyak makanan yang mengandung magnesium dalam jumlah yang cukup, mulai dari biji labu dan bayam hingga alpukat dan beras merah.
Departemen Pertanian Amerika Serikat menyatakan bahwa coklat hitam dengan kandungan 70-85 persen kakao mengandung sekitar 65 miligram (mg) magnesium per ons.
Perlu diingat bahwa satu ons coklat itu mengandung 170 kalori, pastikan juga Anda menikmati dalam jumlah yang sedang.
Baca juga: Hati-hati! Kebiasaan Menahan Kentut Ternyata Berbahaya untuk Kesehatan
4. Vitamin C
Menurut Palinski-Wade, vitamin C mendukung fungsi kekebalan tubuh dengan melindungi tubuh dari stres oksidatif.
Stres oksidatif terjadi ketika ada ketidakseimbangan antara antioksidan sehat dan zat berbahaya yang disebut radikal bebas di dalam tubuh, demikian hasil penelitian.
Stres oksidatif dikaitkan dengan peningkatan risiko berbagai kondisi kesehatan, termasuk stroke, kanker, dan diabetes.
Baca juga: 5 Jenis Makanan yang Tidak Boleh Dihangatkan Lagi Ketika Sudah Dimasak
Sebuah artikel menyatakan bahwa vitamin C, sebagai jenis antioksidan, berfungsi sebagai pemulung radikal bebas dan meningkatkan kekebalan tubuh dengan mendukung fungsi sel, di antara manfaat lainnya.
NIH menyatakan bahwa beberapa makanan yang mengandung vitamin C termasuk jeruk, lemon, stroberi, blueberry, tomat, brokoli, dan sayuran hijau seperti kangkung dan paprika memiliki kandungan vitamin C yang baik.
5. Kacang-kacangan dan biji-bijian
NIH menyatakan bahwa kacang-kacangan tidak hanya mengandung magnesium tetapi juga mengandung vitamin E, sebuah antioksidan yang telah terbukti meningkatkan kemampuan tubuh untuk memerangi bakteri dan virus.
Baca juga: Bikin Merinding! Pengantin Wanita Menari Saat Resepsi Pernikahan, Netizen Sebut Kesurupan
Segenggam biji-bijian atau kacang-kacangan merupakan makanan yang mengenyangkan dan dapat membantu sistem kekebalan tubuh Anda.
Sebuah penelitian mencatat bahwa selenium memainkan peran penting dalam respons kekebalan tubuh karena mikronutrien ini membantu mengatur fungsi sel kekebalan tubuh dan menurunkan peradangan.
Beberapa pilihan lain, seperti kemiri, biji bunga matahari, almond, dan kenari, dapat menambah vitamin E ke dalam diet Anda dan menjadikannya hidangan yang lezat seperti salad.
Baca juga: Benarkah Konsumsi Kacang-kacangan Bisa Mengurangi Risiko Penyakit Jantung? Ini Penjelasannya
Healthy Maven mengatakan dalam salah satu resepnya bahwa kacang-kacangan ini dapat digunakan untuk berbagai tujuan, seperti memanggangnya untuk camilan atau membuat tepung kacang buatan sendiri.
6. Mengkonsumsi bawang merah dan putih
Senyawa sulfur memberikan aroma bawang putih yang khas, dan meskipun Anda tidak menyukai aromanya, bawang putih menawarkan perlindungan bagi kesehatan dan respons kekebalan tubuh Anda.
Itu karena ketika bawang putih dihancurkan atau dicincang, bawang putih menghasilkan allicin, yang oleh penelitian sebelumnya telah disorot karena sifat antivirus dan antibakterinya.