INDONESIATREN.COM - Baru-baru ini kecelakaan kereta api terjadi lagi di Indonesia. Kecelakaan tersebut melibatkan kereta api (KA) Turangga dengan Commuter Line Bandung Raya pada Jumat, 5 Januari 2024 sekitar pukul 06.03 WIB.
Akibat kecelakaan ini dilaporkan menelan empat korban jiwa, yakni masinis, asisten masinis, dan pramuraga.
Ada juga 28 orang lainnya yang mengalami luka-luka telah dilarikan ke RSUD Cicalengka untuk mendapatkan perawatan medis.
Berdasarkan data Ditjen Perkeretapian, kecelakaan kereta api dibagi menjadi lima kategori, yaitu tabrakan dengan kereta lain, anjlokan, terguling, banjir/atau longsor, dan lainnya.
Baca juga: Akun IG Masinis KA Lokal Bandung yang Meninggal Dunia Dibanjiri Ucapan Duka dari Netizen
Pada 2019-2022, telah terjadi 55 kecelakaan kereta api, satu diantarnya karena tabrakan dengan kereta lain, satu kali terguling, dan satu kali karena banjir atau longsor.
Selebihnya, kecelakaan terjadi karena adanya insiden anjlok.
Indonesia pernah mengalami beberapa kali insiden kecelakaan parah kereta api, seperti berikut:
1. Kecelakaan Kereta Api Padang Panjang, pada 22 Desember 1944
Baca juga: Tabrakan Kereta Api Turangga dan Cicalengka-Bandung: Empat Orang Tewas
Kecelakaan yang terjadi di Singgalang Kariang, Padang Panjang (Sekarang di lokasi rest area Lembah Anai, Sumbar) menyebabkan 200 orang tewas dan 250 lainnya luka-luka.
Kecelakaan tersebut terjadi diakibatkan rem blong sehingga terjadi slip roda lokomotif hingga keluar rel.
2. Kecelakaan Kereta Api Upa Bumel, pada 20 September 1968
Kecelakaan ini terjadi karena tabrakan antara kereta api uap Bumel dengan kereta api cepat berlokomotif diesel modern yang terjadi di desa Ratu Jaya, Depok, Jawa Barat dekat stasiun Citayam.
Dalam kecelakaan tersebut, sebanyak 116 orang tewas sementara puluhan orang lainnya mengalami luka-luka.
3. Tragedi Bintaro, pada 19 Oktober 1987
Kecelakaan ini dikenal dengan Tragedi Bintaro yang merupakan adu kepala kereta dalam kecepatan tinggi antara KA 220 Patas Merak dan KA Lokal 225 yang menewaskan sebanyak 156 orang dan 300 orang terluka dalam kecelakaan di Pondok Betung, Bintaro.
4. Kecelakaan Kereta Api di Brebes, 25 Desember 2001
Baca juga: Update Terbaru Korban Kecelakaan Kereta Api Turangga dan Cicalengka-Bandung: 4 Petugas KA Meninggal
Berdasarkan data Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), kecelakaan terjadi pada 25 Desember 2001 sekitar pukul 04.33 WIB.
Dalam kecelakaan tersebut, sebanyak 31 orang tewas dan 51 lainnya mengalami luka berat.
5. Kecelakaan KRL di Ratu Jaya Depok, pada 2 November 1993
Kecelakaan bermula dari kesalahan informasi antara petugas Pengatur Perjalanan Kereta Api (PPKA) di pemberangkatan Stasiun Depok Lama dan Stasiun Citayam.
Dalam kecelakaan ini, sebanyak 20 orang meninggal dan 100 orang terluka.
Petugas memberangkatkan KRL dari Depok Lama tanpa memberitahu kepada petugas di Citayam.
Sementara di Citayam memberangkatkan KRL sehingga dua kereta yang berlawanan arahpun saling bertabrakan.
6. Insiden Tumburan KA Kertajaya dengan KA Sembrani pada 14 April 2006
Baca juga: Tabrakan Kereta Api Turangga dan Cicalengka-Bandung, Ada Korban Tewas
Dalam kecelakaan KA Kertajaya yang bertabrakan dengan KA Sembrani di Stasiun Gubug, Grobogan (Jateng) menewaskan 14 orang.
Berdasarkan data KNKT, tumburan terjadi antara KA 150 Kertajaya dengan KA 40 Sembrani di wesel empat di sebelah Timur stasiun Gubug sekitar pukul 02.10 WIB.
7. Tabrakan KRL vs Tangi Pertamina, pada 9 Desember 2013
Dalam kecelakaan tersebut tujuh orang meninggal, termasuk masinis, asisten masinis, dan teknisi KRL Serpong-Stasiun Tanah Abang dalam tabrakan dengan truk tangki Pertamina yang membawa BBM premium 24 ribu kilo liter yang mogok di tengah rel.
Tabrakan tersebut menimbulkan kobaran api di seluruh bagian mobil tangki, bagian depan KRL serta beberapa bangunan dalam radius 15 m. (*)