INDONESIATREN.COM - Sebanyak 23 orang Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kabupaten Sukoharjo, dinyatakan positif terjangkit penyakit HIV/AIDS.
Menurut Wakil Bupati Sukoharjo Agus Santosa, jumlah ASN yang terjangkit HIV/AIDS diketahui melalui pendataan yang dilakukan dari tahun 2008 hingga tahun 2023.
"Jumlah (ASN yang terjangkit HIV/AIDS) itu diketahui berdasarkan pendataan sejak 2008 hingga tahun ini," ucap Agus yang dikutip dari akun Instagram @infocegatansukoharjo pada Kamis, 14 Desember 2023.
Selain itu, ia juga menjelaskan bahwa total kasus HIV dan AIDS berjumlah 913 yang terbagi menjadi 490 HIV, 422 AIDS, dan 167 orang yang sudah meninggal.
Baca juga: RSHS Bandung Siap Layani Caleg yang Gagal dalam Kontestasi Pemilu 2024
"Total ada 913 kasus yang terbagi menjadi 490 HIV dan 422 AIDS. Sementara yang meninggal sudah 167 orang," lanjutnya.
Dia juga mengajarkan bahwa kasus HIV/AIDS bisa diibaratkan sebagai fenomena gunung es.
Untuk menghentikan penyebarannya, Pemerintah Kabupaten Sukoharjo, melalui Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK), telah melakukan pendataan dan pemeriksaan wajib terhadap dua kelompok populasi utama.
"Yang masuk populasi kunci ada 8 kelompok diantaranya, LSL (laki-laki suka laki-laki), kelompok pengguna narkoba, kemudian tempat-tempat hiburan, ibu hamil, serta penderita TBC," kata Agus.
Baca juga: Momen Haru, Perwira Polri di Sukabumi Dipasangkan Lencana Pangkat oleh Rekan-Rekannya
Berikutnya adalah kelompok masyarakat umum yang menerima pendataan dan pemeriksaan secara sukarela.
Oleh karena itu, kesadaran masyarakat itu sendiri diperlukan untuk memulai deteksi dini melalui pendataan dan pemeriksaan.
"Kemudian, karena penanggulangan HIV/AIDS ini sudah masuk program maka pengobatannya gratis. Mulai dari pendampingan konseling sampai dengan pengobatan rutin. Obat yang diberikan dikonsumsi sehari dua kali selama hidup untuk menekan perkembangan virusnya," katanya.
Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) melaporkan bahwa hingga saat ini, banyak orang yang terjangkit HIV/AIDS telah berani menyatakan diri mereka menderita virus tersebut.
Baca juga: Kereta Feeder Whoosh Tabrak Mini Bus Hingga Ringsek, Dua Orang Meninggal Dunia
Namun, ada juga individu yang telah terjangkit selama hampir lima belas tahun, tapi masih bisa beraktivitas seperti orang normal lantaran mereka mengikuti program pengobatan.
"Jadi kami dari pemerintah daerah, KPA, maupun OPD terkait, sangat berharap terutama kepada kelompok yang masuk populasi kunci jika merasakan gejala supaya segera melakukan pemeriksaan," jelas Agus.
Sementara itu Agus juga menyinggung langkah-langkah penanggulangan di internal pegawai Pemkab Sukoharjo, ia menjelaskan bahwa diantaranya melakukan tes darah pada awal masuk pegawai dan kemudian melakukan tes darah pada tiap peringatan hari AIDS Sedunia.
Atas kejadian ini, tak luput dari komentar netizen yang turut bersuara tentang kasus ini.
Baca juga: TikTok Kembali Jualan di Media Sosialnya, Kemenkop-UKM Geram: Secara Regulasi Dilarang
"HIV tidak menular jika tidak ada kontak langsung ya teman-teman. Jadi bisa hindari penyakitnya, bukan orangnya. Salam sehat selalu dulur-dulur," ketik akun @farhanjudhistira.
"Jaman skrg tiap 3 bulan sekali harus ada tes urine, darah, tes kesehatan juga pikiran kadang bisa stres..," ulas akun @adam.sap87