INDONESIATREN.COM - Rasa pedas yang timbul pada cabe sering dianggap sebagai penyebab sakit perut.
Namun, yang terjadi sebenarnya kandungan cabe justru dapat membantu mengurangi rasa sakit pada perut.
Pasalnya, jika dikonsumsi dengan yang cara yang tepat, rasa pedas cabe tidak menimbulkan sakit perut tetapi dapat menghasilkan kelenjar ludah yang disebut Capsaicin.
Makanan pedas merupakan sesuatu yang menjadi ciri khas makanan beberapa wilayah di Indonesia serta sudah akrab di lidah masyarakat Indonesia.
Baca juga: Waspadai 5 Masalah Serius Akibat Terlalu Sering Makan Mie Instan
Dan yang menjadi bahan utama yang membuat makanan menjadi pedas adalah cabe (Capsicum annuum).
Banyak jenis cabe, termasuk cayenne pepper menjadi cabe paling pedas. Cabe juga memiliki warna, ukuran, dan tingkat kepedasan yang berbeda.
Di balik rasanya yang pedas, cabe mengandung nutrisi yang bermanfaat bagi tubuh seperti protein, karbohidrat, dan lemak. Ini juga mengandung berbagai vitamin dan mineral, seperti kalium, vitamin A, vitamin B6, dan vitamin C.
Baca juga: Boleh Dicoba, Tidur Tanpa Busana Ternyata Punya Banyak Manfaat
Berkat kandungan yang terdapat pada cabe ini memiliki segudang manfaat kesehatan yang luar biasa termasuk pencernaan. Nah, berikut ini adalah beberapa manfaatnya :
1. Meningkatkan Kesehatan Pencernaan dan Metabolisme
Salah satu manfaat terbesar capsaicin adalah kontribusinya terhadap kesehatan usus dan penurunan berat badan.
Bertentangan dengan anggapan umum, cabe sebenarnya bisa menjadi anti-iritasi pada perut Anda dan cara yang bagus untuk mengobati sakit maag.
Cabe, terutama dalam bentuk bubuk, kaya akan antioksidan dan senyawa lain yang dapat meredakan masalah pencernaan lainnya, seperti sakit perut, diare, dan kram.
Salah satu fungsi cabe dapat mempercepat metabolisme dan dapat mempercepat metabolisme.
Secara umum, konsumsi cabe bersama dengan praktik gaya hidup sehat lainnya dianggap dapat meningkatkan penurunan berat badan.
2. Meredakan Migrain
Selain itu, capsaicin dari cabe memiliki potensi untuk mengobati migrain dan sakit kepala.
Sebuah penelitian yang dilakukan di Philadelphia pada Annual Meeting of the American Academy of Neurology menunjukkan bahwa 18 orang yang menderita sakit kepala diberi capsaicin intranasal.
Hasilnya, dari 13 pasien sembuh total. Mayoritas pasien lain mengalami sedikit kesembuhan dan satu pasien tidak sembuh.
Baca juga: Olahraga Berlebihan juga Tidak Baik! Waspadai Dampak Buruk Terhadap Tubuh Anda
Dan para peneliti kemudian menyimpulkan bahwa capsaicin dapat mengurangi kepekaan saraf trigeminal dan juga mengurangi jumlah Peptida Terkait Gen Kalsitonin. Kedua faktor ini bertanggung jawab atas rasa sakit migrain.
3. Mampu Mengurangi Risiko Kanker
Selain itu, cabe rawit adalah obat alami untuk melawan kanker. Menurut American Association for Cancer Research, capsaicin dan antioksidan dalam cabe memiliki kemampuan untuk membunuh sel kanker dalam leukemia dan kanker prostat.
Sifat anti-inflamasi dan antioksidan dalam cabe adalah penyebabnya.
Baca juga: Benarkah Tidur Menggunakan Kipas Angin Berdampak Buruk bagi Kesehatan?
Misalnya, dalam kasus kanker prostat, capsaicin mengurangi pertumbuhan sel kanker prostat dengan memicu penipisan jenis sel kanker utama.
Efek serupa dapat ditemukan pada kanker payudara, pankreas, dan kandung kemih.
4. Melawan Infeksi Jamur, Pilek, dan Flu
Fakta bahwa cabe berwarna merah adalah bukti bahwa mereka mengandung banyak betakaroten, atau provitamin A, yang penting untuk menjaga kesehatan pernapasan, usus, dan saluran kemih.
Baca juga: Gorengan Memang Enak, Tapi Sebaiknya Jangan Terlalu Sering Dikonsumsi
Selain itu, vitamin A dan vitamin C dalam cabe sangat penting dalam membangun kekebalan Anda terhadap infeksi dan penyakit.
Semprotan hidung dengan zat capsaicin dapat membantu meringankan alergi atau hidung tersumbat.
Selain itu, capsaicin memiliki sejumlah sifat antibakteri yang dapat melawan infeksi sinus kronis.
Baca juga: Tips Perawatan Rumahan Atasi Kepala Gatal Karena Ketombe
Jika Anda mengalami demam tinggi, cabe pedas dapat meredakan demam tinggi dan membantu sistem kekebalan tubuh Anda melawan virus.
cabe rawit juga dapat digunakan karena sifat anti jamurnya. Secara khusus, dapat membunuh patogen makanan, bakteri seperti H. pylori dan menyembuhkan sejumlah penyakit radang usus.
5. Memberikan Pereda Nyeri Sendi
cabe tidak hanya dapat digunakan sebagai sumber pereda nyeri alami untuk migrain dan sakit kepala, tetapi juga dapat membantu mengurangi nyeri sendi.
Baca juga: Badan Kurus Bikin Kurang Percaya Diri, Simak Tips Menambah Massa Otot Biar Terlihat Berisi
Dalam hal ini, Anda dapat mengoleskan cabe pada kulit untuk mengurangi bahan kimia P, yang merupakan senyawa yang mengirimkan pesan rasa sakit ke otak.
Capsaicin mengikat reseptor rasa sakit dan menyebabkan sensasi terbakar yang dapat menurunkan kepekaan reseptor rasa sakit Anda seiring waktu.
Dengan cara ini, capsaicin berperan sebagai pereda nyeri. Biasanya, dapat digunakan untuk mengobati herpes zoster, nyeri sendi, dan neuropati HIV.
Baca juga: Penelitian WHO Sebut Terlalu Lama Menggunakan Headset Bisa Berakibat Fatal
6. Melawan Peradangan
Salah satu karakteristik berharga capsaicin adalah menghambat zat P, yang merupakan neuropeptida yang bertanggung jawab atas proses inflamasi.
Dengan demikian, capsaicin dianggap sebagai pengobatan potensial untuk sejumlah gangguan saraf sensorik, seperti nyeri artritis, neuropati diabetik, dan psoriasis.
Sebuah penelitian pada hewan menemukan bahwa hewan yang diobati dengan zat yang menyebabkan peradangan arthritis merespons dengan baik.
Berkat pola makannya, hewan-hewan tersebut mengalami keterlambatan perkembangan radang sendi dan penurunan peradangan yang signifikan di seluruh tubuh mereka.
7. Mendukung Kesehatan Kardiovaskular
cabe rawit juga kaya akan potasium, mineral yang melakukan banyak hal untuk tubuh manusia, yang membantu sistem kardiovaskular Anda dan mencegah penyakit jantung.
Kombinasi kalium dan folat dapat mengurangi risiko penyakit jantung. Selain itu, potasium pada cabe dapat memudahkan aliran darah ke seluruh tubuh.
cabe rawit juga mengandung riboflavin dan niasin, yang menjaga kadar kolesterol sehat dan menurunkan risiko penyakit jantung.
Baca juga: Nekat! Aksi Perampok Ambulans di Sukabumi Gagal, jadi Sasaran Amuk Massa
Selain itu, cabe rawit melindungi lemak dalam darah dari radikal bebas.
Sebagai contoh, sebuah penelitian menemukan bahwa mengkonsumsi cabe segar meningkatkan resistensi lemak darah terhadap oksidasi, yang merupakan konsekuensi dari kerusakan radikal bebas pada tingkat trigliserida dan kolesterol Anda.