INDONESIATREN.COM - Durian, buah yang menjadi favorit banyak orang. Mengonsumsi buah durian secara wajar, menurut dr Zaidul Akbar, bisa membawa manfaat untuk kesehatan.
Tak hanya memiliki rasa yang nikmat, tetapi juga kaya akan berbagai kandungan vitamin dan mineral yang bermanfaat bagi kesehatan.
Dalam pandangan ahli kesehatan dan pendakwah, dr. Zaidul Akbar, konsumsi durian tidak hanya berkaitan dengan sensasi rasa, melainkan juga tentang pemahaman terhadap manfaatnya.
Menurut dr. Zaidul Akbar, mengonsumsi durian secara wajar dapat memberikan berbagai manfaat kesehatan.
Meskipun durian tinggi gula, konsumsinya dapat melancarkan pencernaan dan menyediakan kandungan protein serta antioksidan yang tinggi. Penting untuk diingat bahwa konsumsi durian sebaiknya tidak berlebihan.
"Bagus, tapi ingat dia gulanya tinggi. Namun ada kelebihannya, melancarkan pencernaan dan kandungan protein serta antioksidan tinggi," kata Zaidul Akbar.
Untuk mendapatkan manfaat dan rasa asli durian, Dr. Zaidul Akbar menyarankan untuk memilih durian yang langsung masak dari pohon, bukan yang sudah matang akibat penggunaan karbit.
Durian yang matang dari karbit cenderung kehilangan rasa aslinya yang terdiri dari perpaduan manis dan pahit.
Selain memberikan manfaat kesehatan, konsumsi durian juga dikatakan dapat meningkatkan perasaan bahagia karena kandungan gulanya.
Namun, Dr. Zaidul Akbar menekankan pentingnya tidak berlebihan dalam mengonsumsi durian untuk menghindari dampak negatif.
"Nah kalau anda lagi sedang tidak bahagia, maka makanlah durian karena gulanya bagus bikin bahagia, asal jangan berlebihan aja," ucapnya.
Poin menarik lain yang dibahas oleh Dr. Zaidul Akbar adalah penggunaan kulit putih durian.
Menurutnya, meletakkan air pada kulit durian menggunakan kulit putihnya dapat memberikan sensasi tersendiri.
Kulit putih durian bahkan dapat digunakan sebagai alat pembersih tangan dan untuk menghilangkan bau durian setelah makan.
Air yang diletakkan pada kulit putih durian, jika diminum, diklaim dapat menghilangkan rasa begah di perut usai mengonsumsi durian berkat kandungan zat saponin.
Dr. Zaidul Akbar juga memberikan saran terkait waktu makan, dengan tidak menganjurkan makan malam demi menjaga kesehatan.
Ia mengutip kebiasaan Nabi yang sehabis Isya langsung tidur tanpa makan lagi sebagai contoh.
"Satu resep kalau badannya mau sehat yaitu jangan makan malam. Kalau gak makan, langsung tidur kayak Nabi habis Isya langsung tidur secara umum kecuali ada keperluan atau masalah umat yang lain," kata dr Zaidul Akbar.
Menurutnya, tidak makan malam merupakan salah satu rahasia menjaga kesehatan. Bagi yang tetap ingin makan malam, disarankan untuk melakukannya dua jam sebelum tidur.
Baca juga: Begini Cara Atasi Kolesterol Tanpa Obat, Praktis dan Mudah kata dr Zaidul Akbar
Lebih lanjut, Dr. Zaidul Akbar mengatakan bahwa jika matahari sudah terbenam, sebaiknya tidak ada makanan lagi yang masuk ke tubuh.
Cukup dengan minum saja, karena hal ini akan membantu tubuh mendetoksifikasi sisa-sisa makanan sebelumnya.
Ia menjelaskan bahwa dalam Al-Qur'an, malam dianggap sebagai waktu untuk istirahat, dan menganjurkan agar tubuh tidak dibebani oleh makanan pada malam hari.
"Malam itu sebagai istirahat, jangan bebani tubuh dengan makan malam," tegasnya.
Terakhir, Dr. Zaidul Akbar memberikan perbandingan antara konsumsi makan siang dan makan malam.
Ia menyatakan bahwa meskipun jumlah kalori sama, nasibnya dalam tubuh bisa berbeda.
Makan malam, terutama setelah matahari terbenam, dapat menyebabkan tubuh lebih sulit mencerna dan memproses nutrisi, sehingga disarankan untuk membatasi konsumsi makanan pada malam hari.