INDONESIATREN.COM - Kopi adalah sebuah minuman yang ditemukan pada abad ke-15 di Ethiopia, yang kemudian dibawa oleh para pedagang Arab ke Yaman.
Dan kala itu, ekstrak biji kopi jenis arabika yang diseduh dengan air panas, disajikan sebagai minuman penyegar, lalu populerkan oleh bangsa arab.
Dalam setiap biji kopi mempunyai kandungan kafein, magnesium dan dua bahan kimia tumbuhan. Kedua bahan kimia tumbuhan tersebut diantaranya, polifenol (mengandung asam klorogenat dan asam kuinat) dan diterpen (mengandung kafestol dan kahweol).
Disisi lain, kopi merupakan minuman stimulan yang memiliki kandungan kafein dan kandungan ini bisa meningkatkan kewaspadaan, suasana hati, energi, serta fungsi otak.
Melansir dari kanal YouTube dr. Ray Leonard Judijanto menjelaskan beberapa fakta menarik tentang kopi untuk kesehatan tubuh.
- Kopi merupakan minuman yang mengandung kafein tertinggi
Sebagai yang kita tahu, kafein ini tidak hanya terkandung pada kopi tapi, juga terkandung pada minuman lainnya seperti, teh, cokelat panas, dan minuman soda.
Menurut dr Ray, menjelaskan bahwa secangkir kopi jenis arabika mengandung 100mg kafein dan memiliki kandungan kafein lebih rendah daripada kopi jenis robusta.
"Karena kopi jenis robusta memiliki kandungan kafein yang dua kali lebih banyak dari pada kopi jenis arabika, dan satu cangkir teh hitam memiliki kandungan 50mg kafein sedangkan satu cangkir teh hijau memiliki 15mg kafein, serta satu cangkir cokelat memiliki 10mg kafein," ucap dr Ray Leonard Judijanto.
Dari antara minuman tersebut memiliki kafein tertinggi apalagi dengan kopi jenis robusta yang lebih tinggi daripada minuman lainnya. Jadi, jika Anda membutuhkan kandungan kafein tinggi, Anda bisa mengonsumsi kopi jenis robusta.
- Kopi menghilangkan rasa kantuk
Di dalam otak kita memiliki senyawa yang disebut dengan Adenosine. Adenosine merupakan nukleotida purin yang terbentuk dari pemecahan adenosin trifosfat yang berguna untuk menghambat.
"Pada saat kita bangun tidur, Adenosine terus diproduksi setm iap jam sampai Adenosine itu mencapai level tertinggi kita mulai merasakan kantuk. Nah, pada saat kita minum kopi yang mengandung kafein ini mampu masuk ke dalam Adenosine dan memblokir jalan masuknya," katanya.
Baca juga: Penyebab Biang Keringat dan Cara Untuk Mengatasinya Ala dr Sungadi Santoso
Akibat dari kafein yang memblokir jalurnya Adenosine, membuat rasa kantuk Anda menjadi hilang dengan jangka waktu enam sampai dua belas jam sesuai kondisi tubuh masing-masing seseorang.
- Kopi bisa menambah rasa semangat
Senyawa Adenosine ini memiliki sifat Vasodilation sehingga membuat pembuluh darah menjadi lebar. Jika Vasodilation tidak ada akibat reseptornya terblokir dengan kafein, maka pembuluh darah akan menyempit sehingga menyebabkan kelenjar Hypophysis atau kelenjar yang memerintahkan kelenjar-kelenjar lainnya untuk mengeluarkan hormon Adrenaline.
"Nah, Adrenaline ini memiliki efek meningkatkan denyut jantung, pernafasan, tekanan darah dan membuat sistem pencernaan menjadi lebih lambat. Maka, pada saat itu kita akan lebih bersemangat," tuturnya.
Baca juga: Bahaya Mana Rokok atau Vape? Begini kata dr Jaka Pradipta
- Kopi membuat rasa lebih senang
Selain proses-proses yang telah dijelaskan, kopi juga melepaskan hormon Dopamine. Dopamine merupakan satu diantaranya empat senyawa yang mengaktifkan pusat rasa kesenangan dalam diri manusia.
- Kopi tidak menyebabkan risiko penyakit hipertensi dan jantung koroner
Kopi memang secara langsung meningkatkan tekanan darah melalui mekanisme lepasnya hormon Adrenaline. Namun, dalam jangka panjang telah dilakukan penelitian bahwa orang yang minum kopi dengan orang yang tidak mengonsumsi kopi, memiliki risiko yang sama untuk terkena hipertensi.
"Jadi bukan berarti kalau minum kopi risiko terkena hipertensi lebih tinggi ya, pada saat jangka panjang. Tapi pada saat kita minum kopi, memang secara langsung biasanya tekanan darah akan meningkat melalui mekanisme Adrenaline tadi," ujar dr Ray.
Baca juga: Tak Perlu Berobat, Cara Untuk Membantu Menjaga Fungsi Ginjal Hanya Dengan 3 Upaya Berikut Ini
Jadi, jika Anda menderita penyakit hipertensi perlu adanya pertimbangan untuk menjaga dosis kafein tersebut agar tidak berlebihan.
Itulah, beberapa deretan fakta mengenai kopi menurut dr Ray Leonard Judijanto. Jangan sampai keliru lagi ya (*).