Bumi Bakal Gelap, Fenomena Gerhana Matahari Total Pada 8 April 2024, Indonesia Bisa Menyaksikan?

Senin, 1 Apr 2024 11:15
    Bagikan  
Bumi Bakal Gelap, Fenomena Gerhana Matahari Total Pada 8 April 2024, Indonesia Bisa Menyaksikan?
Instagram @nasaames

Gerhana matahari total

INDONESIATREN.COMGerhana Matahari Total (GMT) pada 8 April 2024 menjadi sorotan utama bagi para pengamat langit di seluruh dunia. Indonesia bisa menyaksikan?

Peristiwa langka ini akan menjadi fenomena gerhana kedua dalam waktu yang cukup singkat setelah Gerhana Bulan Penumbra (GBP) pada 25 Maret sebelumnya. GMT ini juga menandai gerhana Matahari pertama yang terjadi dalam tahun 2024.

Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) dan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), tahun 2024 akan menyaksikan empat fenomena gerhana secara total. Dua di antaranya adalah gerhana Bulan dan dua lainnya adalah gerhana Matahari.

Baca juga: Vivo V40 SE 5G Resmi Rilis di Eropa, Jadi Sponsor Sepak Bola UEFA Euro 2024, Usung Snapdragon 4 Gen 2

Setelah terjadi Gerhana Bulan Penumbra pada Maret, kini giliran GMT yang akan menyapa. Namun, bagi pengamat di Indonesia, sayangnya, mereka tidak akan bisa menyaksikan fenomena langka ini secara langsung. 

Gerhana Matahari Total pada 8 April 2024 hanya dapat diamati di sejumlah wilayah di Amerika Utara, termasuk Amerika Serikat, Meksiko, dan bagian tertentu dari Kanada.

Jalur Gerhana Matahari Total akan melintasi sebagian besar wilayah Benua Amerika, memberikan pengalaman yang luar biasa bagi para pengamat di sana. 

Baca juga: Momen Liburan Tak Terlupakan di Purwakarta, Berikut 5 Destinasi Wisata Tak Jauh Dari Kota Bandung dan Jakarta

Durasi totalitas, di mana Matahari sepenuhnya tertutup oleh Bulan, akan berlangsung selama beberapa menit, dengan puncaknya mencapai 4 menit 26 detik. Namun, perlu dicatat bahwa gelap total akibat gerhana hanya terjadi di wilayah yang berada di jalur totalitasnya.

Waktu proses global fase Gerhana Matahari Total pada 8 April 2024 adalah sebagai berikut:

  •  Gerhana Sebagian dimulai: 15.42.15 UT atau sekitar 22.42.15 WIB
  • Gerhana Total dimulai: 16.38.52 UT atau sekitar 23.38.52 WIB
  • Puncak Gerhana: 18.17.21 UT atau sekitar 01.17.21 WIB
  • Gerhana Total berakhir: 19.55.35 UT atau sekitar 02.55.35 WIB
  • Gerhana Sebagian berakhir: 20.52.19 UT atau sekitar 03.52.19 WIB

Saat terjadi Gerhana Matahari Total, wilayah yang dilalui oleh bayangan Bulan akan tenggelam dalam kegelapan total. Namun, ini hanya akan berlangsung sesaat dan tidak sampai berhari-hari seperti mitos yang beredar.

Gerhana Matahari Total terjadi ketika piringan Bulan menutupi piringan Matahari secara keseluruhan. Bayangan umbra yang dihasilkan Bulan akan menutupi sebagian besar wilayah Bumi, menciptakan momen yang spektakuler bagi para pengamat langit.

Baca juga: Mau Dapat Pahala Lebih? Ini 5 Dzikir Khusus di Di Bulan Ramadhan pada Hari Menurut Ustadz Adi Hidayat

Penting untuk diingat bahwa melihat Gerhana Matahari Total secara langsung dapat membahayakan mata. Oleh karena itu, pengamat perlu menggunakan pelindung mata khusus atau melihatnya secara tidak langsung melalui metode yang aman.

Dengan begitu, Gerhana Matahari Total pada 8 April 2024 menjadi salah satu peristiwa langka yang layak untuk dinantikan oleh para penggemar astronomi di seluruh dunia.

Meskipun tidak semua orang dapat menyaksikannya secara langsung, namun fenomena ini tetap menjadi bukti keajaiban alam semesta yang patut disyukuri dan dipelajari.(*)

Baca Berita dan Artikel Menarik Lainnya di Google News

Berita Terbaru

 Khusus Datang dari Bandung, SEI Rita Kirachi Meriahkan Salsation Tema Koboi di Simi Fit Studio Sukabumi
 Hasil Autopsi Ibu Dibunuh Anak Kandung di Sukabumi, Dokter Forensik : Banyak Luka Tusukan
Bunuh Ibu Kandung Karena Tidak Dibelikan Sepeda Motor, Ini Umur dan Identitas Pelaku Asal Sukabumi
Jajan Makanan Ringan di Warung Dekat Sekolah, 15 Murid SD di Sukabumi Keracunan
Minta Dibelikan Sepeda Motor Tidak Dipenuhi, Anak Bunuh Ibu Kandung di Sukabumi
Resahkan Masyarakat, 30 Preman dan Juru Parkir Liar di Sukabumi Diamankan Polisi
Bongkar Peredaran Narkoba, Polisi Ciduk 3 Pengedar Sabu di Sukabumi
Diduga Digigit Ular Welang Saat Tidur Malam, Bocah Perempuan 3 Tahun di Sukabumi Meninggal
Curi Sepeda Motor 6 Oktober 2023, 2 Terduga Pelaku Akhirnya Ditangkap Polres Sukabumi Kota
Buruh Tolak Pencabutan Status UHC Non Cut Off oleh BPJS Kesehatan Cabang Sukabumi
Pakai Knalpot Modifikasi, 17 Sepeda Motor di Sukabumi Diamankan Polisi
Pungli di Tempat Wisata Sukabumi Saat Libur Akhir Pekan, 1 Warga Ditangkap Tim Saber Pungli
Bus Rombongan SMK Asal Depok Kecelakaan di Subang, 1 Guru, 9 Siswa, dan 1 Warga Lokal Tewas
Ngasih 2 Ribu Tidak Bikin Miskin, tapi Bikin Tukang Parkir Berpenghasilan Lebihi UMP, ini Hitungannya!
Kabar duka: Penyanyi Dangdut Senior Jhonny Iskandar Meninggal Dunia
Rotasi Jabatan di Polres Sukabumi Kota, Kasat Intel dan Kasat Narkoba Diganti
Sejumlah Jabatan Penting di Polres Sukabumi Kota Dirombak
Diduga Korsleting, Mobil Angkutan Umum Terbakar di Kawasan Parungkuda, Sukabumi
Tukang Parkir Kini Dinista, tapi KH Zainuddin MZ Justru Bilang: Orang Paling Tenang Hidupnya itu...
Aktor Senior Spesialis Pemeran “Orang Batak” Dorman Borisman Meninggal Dunia